BANDUNG. Solidaritas Masyarakat untuk Rakyat Mesir, menilai pembunuhan dan kekerasan yang terjadi di Mesir sengaja dilakukan oleh militer Mesir. “Untuk membungkam kekuatan rakyat yang terus membesar, yang melakukan perlawanan karena situasi sosial-ekonomi yang tak kunjung membaik, sekalipun rezim silih berganti”.
Rakyat yang melawan atas situasi yang tak kunjung membaik di Mesir, menurut Solidaritas telah kehilangan hak-hak mereka sebagai warga negara.”Keadaan yang semakin genting dan mencekam, dimana korban terus berjatuhan, termasuk perempuan dan anak-anak adalah satu kondisi darurat kemanusiaan. Rakyat yang melawan, tidak hanya terancam kehilangan nyawa dan hak-hak lainnya sebagai warga negara, melainkan juga harus menjadi saksi dari runtuhnya peradaban,” tuturnya.
Sudah seharusnya hati kita terpanggil untuk bersolidaritas terhadap rakyat Mesir, menghadapi kekerasan berdarah.
“Warga dunia, di belahan manapun, memiliki tanggung jawab untuk memberikan solidaritas bahkan harus berupaya sekeras mungkin untuk menghentikan tindak kekejaman yang masih berlangsung hingga hari ini. Solidaritas kemanusiaan menjadi rantai penghubung antarmanusia yang melampau batas kewarganegaaan,” katanya.
Untuk itu, Rumah Zakat memfasilitasi penghimpunan donasi untuk korban kekerasan di Mesir ini, yang nantinya dana tersebut akan dialokasikan untuk perlengkapan medis dalam mengevakuasi para korban. kegiatan ini sebagai bentuk kerjasama Rumah Zakat dengan SEAHUM (South East Asia Humanitarian Committee) yang memprakarsai aksi demo dan penggalangan simpati dan juga dana untuk membantu para korban sipil di Mesir.
#SaveEgypt#SaveHumanity
Newsroom/Diki Taufik Sidiq
Bandung