[:ID]AKSI RELAWAN RUMAH ZAKAT DI PENGUNGSIAN GUNUNG AGUNG LAPANGAN MAMED [:]

oleh | Des 6, 2017 | News

[:ID]BALI. Rabu, (06/12), pengungsi di salah satu posko pengungsian letusan Gunung Agung yang berada di lapangan Mamed, Desa Sindu Wati, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karang Asem terus bertambah. Tamban pengungsi berasal dari dua desa yaitu desa Duda Utara dan Peringsari. Desa Duda Utara termasuk dalam KRB 2 sedangkan desa Peringsari termasuk dalam KRB 1. Meskipun termasuk dalam KRB 1 warga desa Peringsari tetap mengungsi karena berada pada jalur lahar dingin.

Jumlah seluruh pengungsi sampai saat ini di pos pengungsian Lapangan Mamed yaitu 313 jiwa. Yang terdiri dari 91 kepala keluarga. Pos pengungsian Lapangan Mamed memiliki dua koordinator pengungsi yang merupakan perwakilan dari masing-masing desa.

“Kami membantu koordinator pengungsi tersebut untuk membuat sarana seperti dapur umum, pos kesekretariatan dan gudang logistik untuk mendukung aktivitas pengungsi. Selain itu kami juga membantu administrasi data pengungsi dan logistik bantuan dari para donatur” ujar Sujay, Relawan Rumah Zakat.

“Kami juga bersama pengungsi sedang membangun dapur umum bersama. Alhamdulilah dua shelter yang kami bangun telah difungsikan untuk gudang logistik dan pos kesekretariatan” Tambahnya

Bantuan dari Rumah Zakat dirasa sangat membantu para pengungsi Gunung Agung.

“Relawan Rumah Zakat memfasilitasi koordinasi antar pengungsi dan pemerintah sehingga tidak terjadi kesalahpahaman antar pengungsi” Ujar Wayan Suda, salah satu pengungsi di lapangan Mamed.

Newsroom/ Lailatul Istikhomah

Bali[:]