[:ID]AKSI KEMANUSIAAN MALUKU TENGAH, RELAWAN RUMAH ZAKAT TIBA DI AMBON[:en]MALUKU HUMANITARIA ACTION: RUMAH ZAKAT VOLUNTEERS ARRIVES IN AMBON[:]

oleh | Jul 27, 2018 | News

[:ID]AMBON. Kemarin (26/07) malam, tim Relawan Rumah Zakat telah mendarat di Bandara Pattimura Kota Ambon. Rencana perjalanan selanjutnya tim akan berangkat Jumat (27/07) siang ke Dusun Maneo, Kabupaten Maluku Tengah.

“Tepat jam 13.30 saya dan tim terbang dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta menempuh waktu sekitar 3 jam setengah, dan tiba di kota Ambon pukul 18.30 malam. Perjalanan selanjutnya menuju Dusun Maneo kami harus tempuh selama 12 jam perjalanan dengan mobil, kapal laut dan berjalan kaki selama 8 jam,” ujar Rizky Riansyah, Relawan Rumah Zakat.

“Sampai bandara Patimurra kami langsung di sambut oleh beberapa relawan kota ambon, karena merekalah yang akan mengantar kami besok untuk sampai di dusun maneo. Tim akan mendistribusikan bantuan Superqurban di 3 kampung di Dusun Maneo yang terkena dampak musibah krisis pangan,”tambah Rizky.

Relawan melakukan perjalan menuju Maluku untuk memberikan bantuan kepada warga Suku Mausu Ane karena krisis pangan yang menyebabkan 3 orang warganya meninggal dunia pada tanggal 7 Juli lalu.

Newsrom
Yadi Mulyadi / Lailatul Istikhomah[:en]AMBON. Yesterday (26/07) night, Rumah Zakat Volunteers team has landed at Pattimura Airport, Ambon City. The team’s next trip will depart on Friday (27/07) afternoon to Dusun Maneo, Central Maluku District.

“Right at 01.30 pm me and the team flew from Soekarno Hatta Airport Jakarta took about 3 hours and half, and arrived at Ambon city at 06.30 pm. The next journey to Maneo Village we must travel for 12 hours by car, boat and walk for 8 hours, “said Rizky Riansyah, Volunteer of Rumah Zakat.

“Arriving at Patimurra airport directly welcomed by some ambon city volunteers, because they are the ones who will take us tomorrow to reach maneo village. The team will distribute Superqurban aid in 3 villages in Dusun Maneo affected by the food crisis, ” Rizky added.

Volunteers traveled to Maluku to provide assistance to Mausu Ane tribe people because of the food crisis that caused 3 people died on 7 July.

Newsrom

Yadi Mulyadi / Lailatul Istikhomah[:]