Ini Akibat Kalau Tujuan Hidup Hanya Kejar Dunia

oleh | Nov 4, 2024 | Inspirasi

Sahabat, dalam kehidupan ini, setiap orang memiliki tujuan dan cita-cita yang ingin dicapai. Namun, tidak semua tujuan tersebut sejalan dengan ajaran Islam. Ketika tujuan hidup hanya terfokus pada dunia tanpa memperhatikan akhirat, maka berbagai dampak negatif dapat muncul, baik secara spiritual, emosional, maupun sosial.

Rasulullah saw. pun telah memberikan peringatan yang jelas mengenai hal ini melalui hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi berikut ini:

“Barangsiapa yang tujuannya hanya kehidupan dunia, maka Allah akan jadikan kemiskinan selalu terbayang-bayang di antara kedua matanya, mencerai-beraikan urusannya dan dunia tidak akan datang kepadanya kecuali sekadar apa yang telah ditentukan baginya.” (H.R. Tirmidzi).

Hadits tersebut menegaskan bahwa fokus yang berlebihan pada dunia dapat membawa dampak negatif yang serius bagi kehidupan seseorang. Mari kita telaah lebih dalam mengenai akibat-akibat yang mungkin timbul jika tujuan hidup hanya terfokus pada kejaran dunia. Ini dia penjelasannya!

1. Selalu Merasa Tidak Puas

Ketika seseorang hanya mengejar dunia, sejatinya mereka sering kali mengalami kekosongan dan ketidakpuasan batin. Keinginan yang tak pernah terpuaskan untuk memperoleh lebih banyak kekayaan, status, atau prestasi dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan bahkan depresi. Kemiskinan mental ini bukanlah kemiskinan material, tetapi kondisi jiwa yang tidak merasa cukup meskipun secara fisik mungkin terpenuhi.

2. Akhirat Jadi Terabaikan

Sahabat, kehidupan di dunia ini hanyalah sementara dan kehidupan akhiratlah yang kekal. Fokus yang berlebihan pada dunia sering kali membuat seseorang mengabaikan persiapan untuk kehidupan setelah mati. Tanpa memperhatikan akhirat, seseorang mungkin tidak merasa perlu untuk beribadah, beramal, atau memperbaiki akhlak, yang pada akhirnya berdampak pada kebahagiaan di akhirat.

3. Hancurnya Hubungan Sosial

Jika hidup hanya mengejar dunia, maka bisa membuat seseorang menjadi egois dan kurang peduli terhadap orang lain. Fokus pada kepentingan pribadi sering kali mengabaikan tanggung jawab sosial, empati, dan solidaritas. Hal ini dapat menyebabkan hubungan sosial yang retak, isolasi, dan bahkan konflik dengan orang di sekitar.

4. Hilangnya Tujuan Hidup yang Sesungguhnya

Sahabat, tujuan hidup kita adalah untuk beribadah kepada Allah Swt. dan mencapai kebahagiaan sejati di dunia dan akhirat. Ketika seseorang hanya mengejar dunia, maka mereka kehilangan arah dan tujuan hidup yang sesungguhnya. Kehidupan menjadi serupa dengan perjalanan tanpa tujuan yang jelas, hanya terjebak dalam rutinitas material tanpa makna yang mendalam.

5. Munculnya Tindak Korupsi dan Ketidakjujuran

Keinginan untuk mendapatkan lebih banyak kekayaan dan status sering kali mendorong seseorang untuk melakukan tindakan tidak etis atau bahkan kriminal. Korupsi, penipuan, dan perbuatan tidak jujur lainnya mungkin dilakukan demi mencapai tujuan duniawi, yang pada akhirnya merusak reputasi, integritas, dan hubungan dengan Allah Swt.

6. Kehidupan Menjadi Tidak Stabil dan Tidak Bahagia

Sahabat, jika tujuan hidup hanya dunia semata, maka akan menciptakan kehidupan yang tidak stabil dan tidak bahagia. Perubahan status sosial, ekonomi, atau material yang cepat dapat menyebabkan ketidakpastian dan ketidakpuasan yang berkelanjutan. Kebahagiaan yang dicari di dunia sering kali bersifat sementara dan tidak bertahan lama.

7. Kualitas Ibadah dan Keimanan Menjadi Menurun

Ketika tujuan hidup hanya terfokus pada dunia, kualitas ibadah dan keimanan sering kali menurun. Waktu dan energi yang seharusnya digunakan untuk beribadah, belajar agama, dan memperkuat hubungan dengan Allah Swt. dialihkan untuk kepentingan duniawi. Hal ini dapat mengurangi kedekatan spiritual dan meningkatkan risiko jatuh dalam dosa dan maksiat.

Baca Juga: 8 Tanda Allah Sedang Merindukanmu

Cara Mengatasi Dampak Negatif dari Terlalu Mengejar Dunia

Sahabat, untuk menghindari dampak negatif dari fokus yang berlebihan pada dunia, Islam memberikan cara-caranya:

1. Luruskan Niat

Niat adalah kunci dalam setiap tindakan. Menetapkan niat yang benar untuk beribadah kepada Allah Swt. dan mencari keridaan-Nya dalam setiap aspek kehidupan dapat mengarahkan tujuan hidup ke arah yang lebih positif dan bermakna.

2. Seimbangkanlah Antara Dunia dan Akhirat

Islam mendorong umatnya untuk menyeimbangkan antara kepentingan dunia dan akhirat. Menggunakan harta dan waktu untuk tujuan duniawi sambil tetap memperhatikan persiapan untuk akhirat adalah cara yang dianjurkan.

3. Tingkatkan Kualitas Ibadah

Memperbanyak ibadah seperti salat, membaca Al-Qur’an, dan beramal saleh dapat membantu memperkuat hubungan dengan Allah Swt. dan menjaga fokus hidup pada hal-hal yang lebih abadi.

4. Memperkuat Hubungan Sosial

Islam sangat menekankan pentingnya hubungan sosial yang baik dan solidaritas antar sesama. Membantu orang lain, berbuat baik, dan menjaga hubungan dengan keluarga dan masyarakat dapat memberikan makna lebih dalam kehidupan.

5. Bermuhasabah

Melakukan refleksi dan evaluasi diri secara rutin dapat membantu kita untuk mengidentifikasi apakah kita terlalu fokus pada dunia atau sudah seimbang dengan kehidupan akhirat. Dengan bermuhasabah, kita dapat mengambil langkah-langkah korektif jika diperlukan.

Itulah akibat yang akan didapatkan bila tujuan hidup hanya mengejar dunia semata.Semoga kita semua dapat mengambil pelajaran dari peringatan Rasulullah saw. dan menjalani kehidupan dengan tujuan yang benar, sehingga kita dapat meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Rumah Zakat mengajak Sahabat untuk tetap aktif menebarkan #ManfaatHebat untuk Palestina. Sahabat bisa klik di sini untuk memulai kebaikan.

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0