Banyak komunitas dari berbagai negara mengecam tindakan
brutal Israel terhadap penduduk sipil Palestina. Panggilan untuk memboikot
produk-produk Israel juga meningkat sebagai bentuk penentangan terhadap
perlakuan Israel terhadap warga Palestina.
Selain itu, banyak seruan dari berbagai negara untuk
menghentikan konflik yang terjadi di Palestina. Dukungan dan bantuan pun terus
diberikan kepada pengungsi dan korban perang di sana.
Namun, di sisi lain, sejak konflik Israel-Palestina kembali
memanas, ada banyak informasi yang beredar di media sosial yang menyatakan
bahwa kemerdekaan Palestina akan membawa kiamat. Apakah informasi tersebut
benar?
Benarkah Jika
Palestina Merdeka Akan Terjadi Kiamat?
Informasi tentang Palestina merdeka sebagai tanda kiamat
berasal dari sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud, dengan redaksi
yang cukup panjang. Adapun petikan hadis tersebut yang berkaitan Palestina
adalah seperti ini:
“Wahai Ibn
Hawala, ketika kamu melihat khilafah telah turun ke Baitul Maqdis (Yerusalem),
maka saat itu akan mendekat gempa bumi, bencana besar, dan masalah besar. Pada
hari itu, saat Kiamat akan lebih dekat bagi manusia daripada jarak ini antara
tanganku dan kepalamu.” (H.R. Abu Dawud).
Baca Juga: Mengapa Palestina Diberkahi Allah?
Ibnu Ruslan dalam kitab Syarh Sunan Abi Dawud menjelaskan
bahwa Abdullah bin Hawala al-Azdi yang disebutkan dalam hadis di atas hidup
dalam dua masa kekhalifahan. Yaitu masa kekhalifahan Muawiyah bin Abi Sufyan di
kota suci Yerusalem (Baitul Maqdis) yang dimulai tahun 41 Hijriah dan masa
kekhalifahan Abdul Malik bin Marwan di wilayah Damaskus (Syam) yang dimulai
tahun 80 Hijriah.
Selama hidup di dua masa kekhalifahan ini, Abdullah bin
Hawala menyaksikan secara langsung apa yang telah disebutkan dalam hadis, yaitu
banyak terjadi gempa bumi hingga menghancurkan bangunan-bangunan tinggi.
Pembahasan Tentang
Hadis
Namun, menurut sebagian ulama, hadis ini masuk dalam
kategori hadis yang lemah. Karena beberapa perawinya masih diragukan, yaitu
Muawiyah bin Salih karena pernah terlibat dalam beberapa riwayat hadis
mencurigakan. Selanjutnya, Ibn Zughb al-Iyadi atau Abdullah bin Zughb seorang
perawi yang kurang dipercaya karena kurang dikenal.
Pengetahuan tentang hari kiamat sebenarnya tidak dimiliki oleh
manusia bahkan oleh Rasulullah saw. Pernyataan ini dibuktikan dalam QS.
Al-A’raf ayat 187, yaitu:
“Mereka
menanyakan kepadamu (Nabi Muhammad) tentang kiamat, ‘Kapan terjadi?’
Katakanlah, ‘Sesungguhnya pengetahuan tentangnya hanya ada pada Tuhanku. Tidak
ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat)
itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk yang) di langit dan di bumi. Ia
tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba.’ Mereka bertanya kepadamu
seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Nabi Muhammad), ‘Sesungguhnya
pengetahuan tentangnya hanya ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui.’”
Dalam ayat tersebut, disampaikan bahwa hanya Allah Swt. yang
mengetahui tentang hari kiamat, sedangkan makhluk lain termasuk para rasul dan
nabi tidak memiliki pengetahuan tentang itu. Sehingga bisa ditegaskan bahwa
hadis yang dikemukakan di awal tulisan ini statusnya lemah atau tidak sahih.
Palestina Merdeka
Tidak Ada Kaitannya dengan Kiamat
Hadis yang menjadi dalil orang-orang beranggapan jika ‘Palestina
merdeka maka hari kiamat semakin dekat’, ternyata bertentangan dengan surah
Al-A’raf ayat 187. Karena hanya Allah Swt. yang mengetahui tentang hari kiamat.
Sehingga Palestina merdeka tidak ada kaitannya dengan hari atau pertanda
kiamat.
Gambaran yang jelas mengenai hari kiamat, termasuk kapan dan
bagaimana terjadinya, hanya akan menjadi kenyataan atas izin Allah Swt. Sebagai
makhluk-Nya, kita hanya bisa meyakini bahwa hari kiamat akan terjadi dan
setelahnya akan ada hari pembalasan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk
mempersiapkan diri dengan amal kebaikan sebanyak mungkin agar kelak mendapat tempat
terbaik di sisi Allah Swt.
Baca Juga: Mengapa Kita Harus Membela dan Mendukung Palestina?
Oleh karena itu, sebagai muslim, kita memiliki tanggung
jawab untuk terus memberikan dukungan kepada saudara-saudara kita di Palestina
yang sedang berjuang mempertahankan hak-hak mereka. Kita perlu terus mendoakan
agar Allah Swt. memberikan perlindungan dan segera menurunkan pertolongan-Nya.
Bagi yang memiliki kemampuan, sebaiknya juga memberikan
dukungan materi dengan memberikan donasi untuk membantu saudara-saudara kita di
Jalur Gaza Palestina, yang saat ini membutuhkan air, makanan, obat-obatan, dan
lainnya.
Sahabat bisa menyalurkan donasi untuk Palestina melalui
Rumah Zakat melalui tautan ini. Rumah Zakat siap menyalurkan titipan donasi Sahabat
untuk masyarakat Gaza Palestina.