[:ID]SURABAYA. Kamis pagi (20/7), para pembina Care for Teens (CFT) Surabaya mengikuti pelatihan komposting di kediaman salah satu anggota CFT, Zulfia. Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan skill ilmu lingkungan yang nantinya akan disampaikan kembali kepada remaja binaan CFT Surabaya.
“Sebagai wadah pembinaan remaja di Surabaya yang mendalami bidang keremajaan, kesehatan, serta lingkungan, Care for Teen Surabaya binaan Rumah Zakat dan Cita Sehat ini berusaha untuk senantiasa meningkatkan kapasitas ilmu yang dimiliki oleh para pembina dan para anggotanya,” tutur Ketua Pemina CFT Surabaya, Ilham Akbar.
Kegiatan yang dimulai pada pukul 09.00 WIB tersebut, diisi oleh mahasiswa lulusan Ilmu Teknik Lingkungan UNAIR, Boanita. Ia menyampaikan materi seputar teknik dan manfaat komposting. Menurutnya, membuat kompos tidaklah sulit, cukup sediakan bahan dan alat yang diperlukan, seperti keranjang takakura (tempat komposting), sekam, kardus, bantalan dari jaring, pupuk kompos yang sudah jadi, dan EM4.
Boanita pun mengajak para peserta untuk bisa menjaga lingkungan, “Pengolahan sampah organik bekas sisa dapur rumah tangga paling mudah diolah menjadi pupuk kompos. Mengolah kompos bukanlah sesuatu yang sulit, apalagi semua bahan dan alat mudah didapatkan di toko tanaman terdekat, asal ada kemauan pasti bisa. Mari kita bersama menjaga lingkungan, salah satunya dengan mengolah sampah,” jelas Boanita.
Newsroom/Nurul Rahayu
Surabaya [:en]SURABAYA. Thursday morning (20/7), the developers Care for Teens (CFT) Surabaya attended composting training at the residence of one member of CFT, Zulfia. The purpose of this activity is to improve the environmental science skills that will be delivered back to the teenagers assisted by CFT Surabaya.
“As a youth coaching facility in Surabaya that deepens the field of youth, health, and environment, Care for Teen Surabaya assisted by Rumah Zakat and Cita Sehat is trying to constantly improve the capacity of knowledge owned by the coach and its members,” said Chairman of Pemina CFT Surabaya, Ilham Akbar.
The event, which started at 09.00 am, was filled by students of Environmental Engineering UNAIR graduate, Boanita. She delivered material about the techniques and benefits of composting. According to him, making compost is not difficult, just provide the necessary ingredients and tools, such as takakura basket (composting place), husk, cardboard, bearing from the net, readymade compost, and EM4.
Boanita also invites the participants to be able to maintain the environment, “Processing organic waste used kitchen waste households most easily processed into compost. Compost is not something difficult, especially all the materials and tools easily obtained at the nearest plant shop, we only need a will to do, let’s together maintain the environment, one of them by processing waste” Boanita said.
Newsroom/Nurul Rahayu
Surabaya[:]