[:ID]AIR BERSIH UNTUK DESA DI PERBUKITAN GUNUNGKIDUL[:en]CLEAN WATER FOR VILLAGES IN GUNUNGKIDUL HIILS[:]

oleh | Sep 15, 2017 | News

[:ID]YOGYAKARTA. Rumah Zakat menyalurkan 5000 liter bantuan air bersih ke Desa Serut, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Ini merupakan rangkaian dari program Berbagi Air Kehidupan dengan total penyaluran hingga 35.000 liter di Kabupaten Gunungkidul.

“Kalau musim kemarau seperti sekarang ini air di sumur penampungan dalam. Kami harus antri dari subuh untuk mengambilnya, kalau sudah siang apalagi sore airnya cenderung keruh,” tutur Suhaemi, salah satu warga Desa Serut.

Secara keseluruhan wilayah Gunungkidul mengalami kekeringan yang diakibatkan musim kemarau. Kondisi Desa Serut sendiri berada di perbukitan yang jauh dari mata air dan hanya memiliki satu sumur penampungan air bersih untuk 30 Kepala Keluarga.

Warga harus membeli air dalam tangki yang harganya cukup mahal, jika tidak, mereka tidak bisa melakukan aktivitas memasak dan mencuci. Sedangkan bagi warga yang memiliki saudara di desa lain yang tidak kekeringan, bisa mengambil dari sana.

“Alhamdulillah sekarang kami tidak kesulitan lagi mengambil air bersih, bisa kapan saja karena sudah ada bantuan dari para donatur Rumah Zakat. Sehari bisa ambil 5 jerigen, bisa untuk keperluan masak, nyuci, dan mandi,” kata Suhaemi.

 

Newsroom/Ria Arianti
Yogyakarta

 

 

 

 [:en]YOGYAKARTA. Rumah Zakat distributed 5000 liters of clean water supply to Serut Village, Gedangsari Sub-district, Gunungkidul Regency, Yogyakarta. This is a series of Sharing Water for Life programs with a total distribution up to 35,000 liters in Gunungkidul District.

“If the dry season comes, it is hard to get water in the well. We have to queue from dawn to pick it up, if it is already late afternoon we would get dirty water,” said Suhaemi, one of the villagers of Serut.

Overall, the area of Gunungkidul is experiencing drought caused by dry season. The condition of Serut Village itself is located in hills far from the spring and only has one well of clean water reservoir for 30 Head of Family.

Residents have to buy water in tanks that are quite expensive, otherwise they cannot do cooking and washing activities. As for residents who have relatives in other villages who are not drought, can take from there.

“Alhamdulillah now we have no trouble to take clean water, we can have it anytime because there is help from donors of Rumah Zakat. In one day we can take 5 jerry cans for cooking, washing and bathing,” said Suhaemi.

 

Newsroom / Ria Arianti
Yogyakarta[:]