Oleh : Gangsar Hernanto )*
“Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang Rosul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada orang-orang yang bersyukur?” (Ali Imran: 144)
CINTA RASULULLAH
Demi Dia yang jiwaku berada di Tangan-Nya, tidaklah beriman seorang di anataramu hingga ia mencintaiku melebihi cintanya pada ayahnya dan pada anak-anaknya. (Sahih Bukhari).
Barang siapa memiliki ketiga sifat berikut ini akan merasakan manisanya Iman : Ia yang mencintai Allah Ta?ala dan Rasul-Nya melebihi apapun. Ia yang mencintai seseorang dan orang itu mencintainya semata-mata demi Allah SWT. Ia yang benci untuk kembali kepada kekafiran sebagaimana ia benci untuk dilempar ke dalam neraka.(Sahih Bukhari)
TANDA-TANDA CINTA RASULULLAH
Cinta Nabi bukan kecenderungan sentimental dan romatintesme pada saat-saat khusus, misalnya dengan cara atau peringatan yang tak ada tuntunan. Cinta itu benar-benar murni dari lubuk hati dan senantiasa terpatri di hati. Dengan cinta itulah hatinya menjadi hidup, melahirkan amal shahih dan menahan dirinya dari kejahatan dan dosa.
A. TAAT
Mentaati dengan menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya. Pecinta sejati manakala mendengar Rasulullah memerintahkan sesuatu akan segera menunaikannya. Tak akan meninggalkannya meskipun bertentangan dengan keinginan dan hawaw nafsunya. Tidak akan mendahulukan ketaatannya kepada istri , anak,orang tua atau adapt kaumnya. Sebab kecintaannya kepada Rasulullah lebih dari segala-galanya. Pecinta sejati akan patuh kepada yang dicintainya.
B. MENOLONG DAN MENGAGUNGKAN
Menolong dan mengagungkan Rasulullah sebagaimana dilakukan oleh para sahabat sesudah wafat. Yakni dengan menyebarkan dan mengagungkan sunnah-sunnahnya di tengah-tengah kehidupan umat manusia, betapapun tantangan dan resiko yang dihadapinya.
C. MENGUTAMAKAN PERINTAHNYA
Tidak menerima sesuatupun perintah dan larangan kecuali melalui shallallahu alaihi wasalam, rela dengan apa yang ditetapkan, tidak merasa sempit dada dengan sesuatupun dari sunnah-Nya. Adapun selain Rasulullah, hingga para ulama dan shalihin maka mereka adalah pengikut Nabi SAW. Tidak seorangpun dari mereka boleh diterima perintah atau larangannya kecuali berdasarkan apa yg dating dari Nabi SAW.
D. MENGAMALKAN AJARANNYA
Mengikuti Rasulullah dalam segala hal. Dalam Sholat,wudhu, makan dan tidur, dsb. Juga berakhlak dengan akhlak beliau dalam kasih sayangnya, rendah hatinya, kedermawanannya, kesabaran dan zuhudnya.
E. BANYAK BERSHALAWAT
Memperbanyak mengingat dan shalawat Rasulullah. “Barang siapa bershalawat atasku sekali, niscaya Allah bershalawat atasnya sepuluh kali.” (HR. Muslim). Adapun bentuk shalawat atas Nabi adalah sebagaimana yg beliau ajarkan. Salah seorang sahabat bertanya tentang bentuk shalawat tersebut, beliau menjawab : “Ucapkanlah : Allahumma sholli ?ala Muhammad wa ?ala aali Muhammad” [HR. Al Bukhari].
F. MENCINTAI ORANG-ORANG YANG DICINTAI RASULULLAH
Seperti Abu Bakar, Umar, Aisyah, Ali radhiallahu anhum dan segenap orang yg disebutkan hadits bahwa beliau mencintai mereka. Mencintai orang yang dicintai dan membenci orang yang dibenci Rasulullah SAW. Lebih dari itu, hendaknya kita mencintai segala sesuatu yang dicintai Nabi, termasuk ucapan, perbuatan dan sesuatu lainnya.***
)* Amil Rumah Zakat Indonesia
Cabang Yogyakarta