Sahabat Zakat, sudah kita ketahui bersama bahwasannya Islam adalah agama yang sempurna. Dalam setiap urusan terkecil saja Islam sudah mengaturnya, begitupun dengan adzan yang merupakan panggilan atau seruan kepada umat Muslim untuk melaksanakan salat. Saat mendengarkan adzan, sebagai seorang Muslim ada beberapa hal yang harus kita perhatikan. Melansir dari Republika, berikut ini beberapa hal yang harus kita lakukan ketika adzan berkumandang, yaitu:
1. Mendengarkan Lantunan Adzan
Apabila kita mendengar adzan, disunnahkan untuk mendengarkan dengan penuh perhatian dan mengulangi kalimat apa yang diucapkan setelah muazin selesai bersuara. Namun, ketika sampai di kalimat “Hayya ‘alassalah” dan Hayya ‘alal falah”, kita dianjurkan untuk mengatakan, “La hawla wa la quwwata illa billah” (Tidak ada daya atau kekuatan kecuali atas pertolongan Allah).
Menurut Imam Malik, Muwatta pernah mengisahkan bahwa Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi wa sallam pernah berkata, “Ketika Anda mendengar adzan, ulangi apa yang dikatakan muadzin”.
2. Memohon Berkah kepada Nabi Muhammad
Nabi Shalallahu alaihi wa sallam bersabda, “Jika kalian mendengar muazin, maka jawablah seperti apa yang ia katakan, kemudian bershalawatlah untukku, karena barangsiapa yang bershalawat untukku, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali. Kemudian mintakanlah kepada Allah untukku alwasilah, karena ia adalah satu kedudukan di surga yang tidak pantas diperoleh kecuali untuk seorang hamba Allah; dan aku berharap, (bahwa) akulah hamba Allah itu. Barangsiapa yang memohonkan untukku alwasilah, maka akan mendapat syafaatku”. (HR. Muslim).
Sahabat Zakat, ketika kita mendengarkan adzan dianjurkan untuk menjawab dengan mengatakan, “Wa anaa ‘ash-hadu‘ an laa ‘ilaaha‘ illallaahu wahdahu laa shariika lahu wa ‘anna Muhammadan‘ abduhu wa Rasuuluhu, radhiitu billaahi Rabban, wa bi-Muhammadin Rasuulan wa bil’islaami diinan”.
Yang mengandung arti, “Dan saya juga bersaksi tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Yang tidak memiliki sekutu, dan Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya. Saya senang dengan Allah sebagai Tuhanku, dengan Muhammad sebagai utusan-Nya dan dengan Islam sebagai agama saya”.
3. Membaca Doa Setelah Adzan
Seperti yang sudah diajarkan ketika waktu kecil, kita diajarkan untuk membaca doa setelah selesai mendengarkan adzan, yaitu:
“Allahumma rabba hadhihi-d-da’awati-t-tammati wa-s-Salati-l-qa’imati, ati Muhammadan il-wasilata wa-l-fadilata (wa-d-darajata-r-rafi’ati) wa- b’ath-hu maqamam mahmudan illadhi wa’adtahu (innaka la tukhliful mi’ad)”.
Artinya, “Ya Allah, Tuhan yang mempunyai seruan yang sempurna dan shalat yang ditegakkan ini, berikanlah dengan limpah karuniaMu kepada Nabi Muhammad kedudukan dan keutamaan (paling tinggi) dan limpahkanlah kepadanya tempat yang terpuji yang telah engkau janjikan”.
Dilansir dari Republika, doa tersebut terdapat tambahan kalimat “wa-d-darajata-r-rafi’ati” dan “innaka la tukhlifu’l mi’ad”
Diriwayatkan oleh Jabir bin ‘Abdullah, dalam HR Bukhari Rasulullah SAW berkata, “Barangsiapa yang membaca ketika mendengar adzan ‘Ya Allah, Rabb pemilik panggilan yang sempurna ini dan shalat (wajib) yang didirikan. Berilah al-Wasilah (derajat di surga), dan keutamaan kepada Muhammad, dan bangkitkan beliau sehingga bisa menempati maqam terpuji yang engkau janjikan’. Maka, dia berhak mendapatkan syafa’atku pada hari Kiamat”.
4. Berdoa Antara Adzan dan Iqamah
Di waktu antara adzan dan iqamah merupakan saat-saat makbulnya doa. Kita bebas meminta dan berdoa kepada Allah di waktu tersebut.
Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam bersabda, “Ulangi kata-kata mu’adzin dan ketika kamu selesai, minta kepada Allah apa yang kamu inginkan dan kamu akan mendapatkannya”. (Abu Dawud, The Book of Prayer, Hadith 524).
Sahabat Zakat, itulah beberapa adab atau anjuran ketika kita mendengarkan adzan. Semoga kita bisa mengamalkannya dan termasuk salah satu umat Nabi Muhammad yang mendapatkan syafaatnya di akhirat nanti.
