ADAB KEPADA GURU MENURUT IMAM AL GHAZALI

oleh | Aug 14, 2023 | Inspirasi

Dalam proses pembelajaran, seorang murid membutuhkan guru. Guru
merupakan suri teladan sekaligus pembimbing bagi murid-muridnya. Dalam Islam,
posisi seorang guru itu sangatlah mulia. Guru memiliki peran dan tanggung jawab
yang juga mulia. Ia mentransfer nilai-nilai ruhani bagi murid-muridnya. Ia pun
juga mentransfer ilmu dunia dan ilmu agama. Tak hanya itu, guru pun memiliki
kewajiban untuk mendidik akhlak murid-muridnya dan memberikan contoh akhlak
yang baik.

Rasulullah saw. pun adalah seorang guru. Hal tersebut sesuai
dengan sabdanya yang diriwayatkan oleh Bukhari. “Sungguh aku telah diutus (oleh Allah Swt.) sebagai seorang guru.”
(H.R. Ibnu Majah).

Seperti yang dikutip dalam Kitab Lubabul Hadits karya Imam Jalaluddin
al-Suyuthi, dikatakan bahwa, “Barang
siapa memuliakan orang alim (guru) maka ia memuliakan aku (Rasulullah). Dan
barang siapa memuliakan aku maka ia memuliakan Allah. Dan barang siapa
memuliakan Allah maka tempat kembalinya adalah surga.”

Baca Juga: Mengajarkan Ilmu Termasuk Sedekah yang Utama

Sehingga memang seorang murid sudah menjadi kewajibannya
untuk beradab baik dan memuliakan gurunya. Lantas, bagaimanakah caranya agar
murid bisa memulaikan gurunya? Berikut ada adab-adab murid kepada guru
sebagaimana yang disampaikan oleh Imam Al Ghazali dalam buku Manajemen
Kurikulum Pendidikan Adab karangan Niswatin Khoiriyah:

1. Memberi Salam

Seorang murid hendaknya yang memberikan
salam terlebih dahulu kepada gurunya sebagai bentuk penghormatan. Apalagi jika
guru tersebut usianya lebih tua daripada murid. Hal itu juga sejalan dengan
hadits Rasulullah saw. berikut ini:

Dari
Abu Hurairah r.a., “Hendaklah yang muda mengucapkan salam kepada yang
lebih tua …”

(H.R.
Muttafaq ‘alaih).

2. Tidak Banyak Bicara di Depan Guru

 Seorang murid seharusnya tidak
banyak berbicara di depan guru, apalagi ketika sang guru sedang memaparkan
ilmu/pelajaran. Jika misalnya sang guru sudah mempersilakan murid untuk
berbicara, maka boleh murid untuk berbicara.

Baca Juga: Keutamaan Membiayai Penuntut Ilmu

3. Berdiri
Ketika Guru Berdiri

Salah satu bentuk
penghormatan kepada guru adalah berdiri ketika guru berdiri dan duduk saat guru
duduk (kecuali misalnya dalam kondisi pembelajaran tertentu). Mengapa demikian?
Karena dikhawatirkan guru membutuhkan bantuan murid (misalnya membantu guru
berdiri dengan uluran tangan).

4. Tidak Menyangkal Penjelasan Guru

Maksudnya, seorang
murid tidak boleh langsung mendebat apa yang disampaikan guru tanpa sopan
santun. Seharusnya murid meminta izin terlebih dahulu untuk menyampaikan
pendapatnya. Jika telah dipersilakan oleh guru untuk berbicara, maka murid bisa
berargumen.

5. Tidak
Bertanya-tanya kepada Teman Sebangku Ketika Guru Sedang Mengajar

Dalam proses pembelajaran,
baik di kelas atau misalnya di Majelis Taklim, seorang murid seharusnya
lengsung bertanya kepada guru apabila misal ada yang dirasa belum jelas. Hal ini
juga untuk mengurangi kondisi kelas yang riuh tidak kondusif.

6. Tidak
Tertawa atau Senyum Berlebihan kepada Guru

Maksudnya, ketika
seorang murid berbicara dengan guru maka bersikaplah sewajarnya. Guru tidak
sama dengan murid yang misalnya bisa diajak bercanda berlebihan. Maka, tetap
posisikan guru sebagai sosok yang mulia. Sehingga, tidak baik apabila seorang
murid tertawa atau tersenyum berlebihan kepada guru. Sebaiknya sewajarnya saja.

7. Tidak
Menunjukkan Secara Terang-Terangan Apabila Murid Berbeda Pendapat dengan Guru

Perbedaan pendapat
antara guru dan murid memang wajar terjadi. Namun, kurang beradab apabila
seorang murid memperlihatkan perbedaan pendapatnya secara terang-terangan
sehingga diketahui oleh banyak orang. Alangkah lebih baik jika murid meminta
pendapat guru terlebih dulu terhadap pendapatnya yang berbeda. Cara ini lebih
sopan daripada memperlihatkan hal-hal kontra secara langsung di depan
murid-murid yang lain.

Baca Juga: Pesan Al Ghazali kepada Penuntut Ilmu

8. Tidak
Menarik Pakaian Guru Saat Guru Hendak Berdiri

Guru terkadang ada
yang sudah tua dan renta, sehingga ia perlu bantuan murid-murid untuk berdiri
dari posisi duduknya. Adabnya, seorang murid tidak menarik pakaian gurunya
ketika guru hendak berdiri. Seharusnya murid menawarkan pundaknya agar guru
misalnya bisa berpegangan ke pundak muridnya. Atau bisa juga dengan cara lain
sesuai arahan dari sang guru.

9. Tidak
Bertanya di Tengah Perjalanan Sampai Guru Tiba di Rumahnya

Ini berlaku dalam
pertanyaan apapun. Adabnya, seorang murid membiarkan dulu sang guru dalam
perjalanannya hingga sang guru tiba kembali di rumahnya.Baru kemudian murid bisa bertanya.

10. Tidak
Banyak Bertanya Saat Guru Lelah

Seorang murid harus
peka dengan kondisi sang guru. Apabila guru itu sedang lelah atau kurang sehat,
maka jangan terlalu banyak bertanya pada guru, apalagi jika pertanyaannya sulit
dan membutuhkan jawaban yang tidak sebentar. Biarkan sang guru pulih atau sehat
terlebih dahulu barulah bertanya.

Itulah adab-adab murid
kepada guru menurut Imam Al Ghazali. Semoga terinspirasi!

 

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
3
+1
2
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0