Di dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang yang seringkali lebih fokus pada pencarian ilmu tanpa menyadari bahwa adab yang baik harus menjadi dasar dalam memperoleh ilmu itu sendiri.
Pernah mendengar ungkapan “Adab dulu, baru ilmu,” yang menegaskan pentingnya adab sebagai pondasi utama sebelum kita mendalami ilmu.
Tetapi, apakah sebenarnya makna dari ungkapan ini? Mengapa adab harus lebih diutamakan sebelum ilmu? Yuk, kita bahas lebih lanjut!
Makna “Adab Dulu Baru Ilmu”
Ungkapan “adab dulu baru ilmu” bukan sekadar kalimat bijak, tetapi memiliki makna yang sangat mendalam.
Dalam Islam, adab merujuk pada cara kita bersikap, menghormati orang lain, dan menjalani hidup dengan akhlak yang baik.
Dalam mencari ilmu, adab bukan hanya soal tata krama, melainkan pondasi yang sangat penting agar ilmu yang diperoleh bisa memberikan manfaat.
Ilmu tanpa adab bagaikan tubuh tanpa jiwa, ada, tetapi tidak hidup. Sebab, adab mengajarkan kita untuk bersikap rendah hati, menghargai guru, dan membuka hati untuk belajar.
Dengan adab yang terjaga, ilmu yang diperoleh akan lebih mudah diterima dan memberi keberkahan.
Mengapa Adab Harus Lebih Dulu?
Banyak orang yang menganggap bahwa ilmu itu yang paling utama, namun dalam ajaran Islam, adab justru memiliki prioritas yang lebih dulu dibanding ilmu.
Mengapa demikian? Sebab, tanpa adab yang baik, ilmu yang diperoleh bisa disalahgunakan. Bahkan, ilmu yang dimiliki bisa menumbuhkan rasa sombong atau perasaan lebih tinggi dari orang lain.
Padahal, ilmu sejati harus membuat seseorang lebih rendah hati dan lebih menghargai sesama. Rasulullah SAW pernah bersabda:
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia” (HR. Al-Bukhari).
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya adab dalam Islam. Dengan adab yang baik, seseorang akan bisa menghormati apapun itu, sehingga ilmu yang diperoleh benar-benar bermanfaat dan tidak merugikan orang lain.
Bagaimana Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari?
Bagaimana cara menerapkan prinsip “adab dulu baru ilmu” dalam kehidupan sehari-hari? Nah, salah satu langkah awal adalah dengan memperhatikan sikap terhadap orang lain.
Menghormati mereka, menjaga tutur kata, dan mendengarkan dengan hati terbuka merupakan bagian dari adab dalam mencari ilmu.
Selain itu, adab juga mengajarkan untuk tidak terburu-buru dalam mencari ilmu, adab mengajarkan seseorang untuk belajar dengan niat yang ikhlas dan tidak sombong.
Bahkan, dalam kehidupan keluarga, mengajarkan adab kepada anak-anak untuk menghormati orang lain adalah langkah penting agar mereka bisa meraih ilmu dengan cara yang benar.
Kesimpulan
Jadi, “Adab dulu baru ilmu” memiliki makna yang mendalam untuk mengingatkan kita bahwa tanpa adab, ilmu tidak akan memberikan manfaat.
Dalam Islam, adab bukan hanya sekadar tata krama, melainkan cara kita menghormati, dan bersikap rendah hati kepada orang lain.
Ketika adab diutamakan, ilmu yang dimiliki akan membawa lebih banyak berkah dan kebaikan dalam hidup. Nah, sekian artikel kali ini. Yuk, ikuti informasi seputar Islam lainnya bersama kami di Rumah Zakat.