ADAB BERPAKAIAN BAGI MUSLIMAH

oleh | Jun 14, 2024 | Inspirasi

Agama Islam adalah agama yang paripurna. Maksudnya, ajaran
Islam mengatur segala sendi kehidupan manusia. Dari bangun tidur hingga kembali
tidur, ada adab-adab yang perlu diperhatikan oleh setiap muslim dan muslimah dalam
menjalani kehidupannya sehari-hari. Dan salah satu hal yang diatur dalam ajaran
Islam adalah perihal berpakaian.

Dalam Islam, ada adab-adab berpakaian yang harus
diperhatikan baik oleh muslim atau muslimah. Adab berpakaian ini bukan untuk mengekang
atau menyulitkan, melainkan untuk memuliakan dan menjaga dari keburukan.

Hadirnya pakaian di dunia ini sejatinya adalah anugerah dari
Allah Swt. agar umat manusia bisa menutup auratnya masing-masing. Dalam surah
Al-A’raf ayat 26, Allah Swt. berfirman:

“Wahai anak cucu Adam!
Sesungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk
perhiasan bagimu. Tetapi pakaian takwa, itulah yang lebih baik. Demikianlah
sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka ingat.”

Adab Berpakaian Bagi
Muslimah

Laki-laki dan perempuan memiliki aurat yang berbeda.
Keduanya pun memiliki aturan berpakaian yang juga berbeda. Dalam tulisan ini,
redaksi akan membahas seputar adab-adab berpakaian bagi muslimah yang perlu
diketahui khususnya oleh kaum wanita. Berikut penjelasannya:

1. Harus Menutup Aurat

Aurat wanita memang lebih banyak dibanding laki-laki. Pada
wanita, auratnya adalah seluruh tubuhnya kecuali muka dan telapak tangan serta
jari-jari tangannya saja. Selain daripada itu maka statusnya adalah aurat.

Oleh karena itu, muslimah wajib menutup seluruh auratnya
dengan baik. Dalam Al-Qur’an surah Al-Ahzab ayat 59, Allah Swt. berfirman:

“Hai Nabi katakanlah
kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, ‘Hendaklah
mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya
mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah
adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Dalam hadis, Rasulullah saw. bersabda, “Asma’ binti Abu Bakar pernah menemui Rasulullah saw. dengan memakai
pakaian yang tipis. Maka Rasulullah saw. pun berpaling darinya dan bersabda, ‘Wahai
Asma’, sesungguhnya seorang wanita itu jika sudah haid (sudah balig), tidak
boleh terlihat dari dirinya kecuali ini dan ini’, beliau menunjuk wajahnya dan
kedua telapak tangannya.” (H.R. Abu Dawud).

Baca Juga: Benarkah Muslimah Boleh Ikut Salat Jumat?

2. Bahan Pakaiannya Tidak Tipis dan Tidak
Ketat

Adab berpakaian selanjutnya adalah tidak menggunakan pakaian
yang bahannya tipis atau ketat hingga terlihat lekuk tubuhnya. Hal tersebut
berdasarkan pada hadis Rasulullah saw. berikut ini:

“Rasulullah saw.
pernah memakaikanku baju Quthbiyyah yang tebal. Baju tersebut dulu dihadiahkan
oleh Dihyah Al Kalbi kepada beliau. Lalu aku memakaikan baju itu kepada istriku.
Suatu kala Rasulullah saw. menanyakanku. ‘Kenapa baju Quthbiyyah-nya tidak
engkau pakai?’ Ku jawab, ‘Baju tersebut kupakaikan pada istriku Rasulullah.’
Beliau berkata, ‘Suruh ia memakai baju rangkap di dalamnya karena aku khawatir
Quthbiyyah itu menggambarkan bentuk tulangnya.’” (H.R. Dhiya al-Maqdisi).

“Dua kelompok termasuk
ahli Neraka, aku belum pernah melihatnya, suatu kaum yang memiliki cambuk
seperti ekor sapi, mereka memukul manusia dengan cambuknya dan wanita yang
kasiyat (berpakaian tapi telanjang, baik karena tipis atau pendek yang tidak
menutup auratnya), mailat mumilat (bergaya ketika berjalan, ingin diperhatikan
orang), kepala mereka seperti punuk unta. Mereka tidak masuk surga dan tidak
mendapatkan baunya, padahal baunya didapati dengan perjalanan demikian dan
demikian.” (H.R. Muslim, Ahmad, dan Imam Malik).

3. Menghindari Pakaian yang Bisa Menarik
Perhatian

Bagi muslimah, hindarilah pakaian yang bisa menarik
perhatian (syuhroh), apalagi menarik
perhatian laki-laki. Hal itu karena bisa menimbulkan fitmah dan pandangan buruk
dari orang lain. Jadi, pakailah pakaian yang disesuaikan dengan kondisi dan
tempat. Ingatlah, bahwa berpakaian bukan untuk pamer atau riya, tetapi untuk
menutup aurat dan menjalankan syariat-Nya.

“Katakanlah
kepada wanita yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan
kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang
(biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke
dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka,
atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau
putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau
putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan
mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau
pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau
anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka
memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan
bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya
kamu beruntung.’” (Q.S. An-Nur: 31).

Baca Juga: Ini Dia Pesan-Pesan Rasulullah untuk Kaum Wanita

4. Tidak Menggunakan Parfum yang berlebihan

Muslimah dilarang menggunakan wewangian atau parfum yang
berlebihan bahkan sampai tercium hingga radius beberapa meter. Hal tersebut
agar tidak mengundang fitnah dan menimbulkan syahwat bagi kaum lelaki yang
mencium aromanya. Namun, jika di hadapan suami dianjurkan untuk menggunakan
parfum yang menyenangkan suami.

Itulah adab berpakaian bagi muslimah yang harus
diperhatikan. Semoga bisa menambah wawasan keislaman dan motivasi bagi kaum
muslimah untuk menjaga pakaiannya dengan baik.

Sahabat, jangan lupa untuk menunaikan zakat, infak, dan
sedekah melalui Rumah Zakat. Sahabat bisa mengikuti tautan ini untuk memulai
menebarkan #ManfaatHebat bagi sesama bersama Rumah Zakat.

 

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0