BANDUNG. SD Juara Bandung digemparkan dengan dibukanya Rumah Hantu disetiap waktu istirahat tiba, Selasa (9/4). Setiap waktu istirahat terlihat para peserta didik berbondong-bondong naik ke koridor lantai 2. Siswa kelas II SD Juara Bandung membuka wahana “Rumah Hantu” di dalam kelasnya. Bukan hanya kelas II saja yang bisa menikmati wahana tersebut. Tetapi kakak kelas mereka pun penasaran dengan itu. Banyak anak-anak kelas III, IV , V dan VI pun ingin masuk ke kelas II.
Di dalam kelas tersebut terdapat 3 anak kelas II yang berakting layaknya orang mati, bahkan anak-anak tersebut menggunakan taplak meja sebagai kain kafannya. Hal ini kemudian menjadi perhatian guru. “Ini adalah sebuah kecerdasan Visual-Spatial yang perlu dikembangkan, mungkin anak ini bisa menjadi aktor yang handal dan kreatif,” ujar salah satu pengajar SD Juara Bandung, Ali.
Namun, karena waktu istirahat dan makan mereka terkurangi dengan adanya “Rumah Hantu” itu, Walikelasnya menyarankan jangan terlalu sering. Para aktor itu pun menanggapinya dengan baik. Pada minggu selanjutnya, ternyata sudah terpampang di jendela kelasnya “Mohon Maaf, Rumah Hantu Tutup Untuk Selamanya”. Dengan ditutupnya Rumah Hantu itu meninggalkan kekecewaan terhadap anak-anak kelas lainnya.”Yah udah tutup, padahal seru,” keluh anak kelas III.*** Newsroom/Sekolah Juara Bandung