Mudik adalah kebiasaan yang mendarah daging di Indonesia. Kebiasaan
ini muncul karena fenomena berpindahnya sebagian warga ke kota-kota besar untuk
bekerja atau bersekolah. Biasanya orang-orang mudik ke kampung halaman di mana
orangtua atau keluarga besar tinggal. Dan di hari raya Idul Fitri yang biasanya
dijadikan momen ramainya masyarakat Indonesia untuk mudik.
Pilihan kendaraan mudik sebenarnya banyak ragamnya. Mulai dari
mobil pribadi, mobil sewaan, naik kereta, bus, hingga pesawat. Namun, ada pula
masyarakat yang memilih untuk mudik menggunakan sepeda motor.
Motor masih dijadikan alat transportasi mudik karena dianggap
lebih murah, cepat, dan praktis. Padahal, dari tahun ke tahun pemerintah sudah
sering mengimbau agar masyarakat tidak mudik menggunakan motor. Alasannya karena
mengingat motor merupakan moda transportasi yang tinggi kecelakaan di jalan
raya. Pemudik dengan sepeda motor di
Indonesia bahkan mencapai angka 20 persen. Hal tersebut seperti yang dinyatakan
oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang redaksi kutip dari laman
Tempo.co.
Selain faktor keselamatan, himbauan untuk tidak mudik
menggunakan motor pun karena alasan waktu. Saat mudik, perjalanan bisa mencapai
3-10 jam, atau bahkan lebih lama dari itu. Sehingga dikhawatirkan pengendara
motor mengalami kelelahan. Dan kelelahan menjadi bibit awat sebuah kecelakaan. Oleh
karena itu pemerintah pun banyak menawarkan program mudik gratis. Salah satu
alasannya agar tren mudik menggunakan motor bisa ditekan.
Baca Juga: Tata Cara Salat di Atas Kendaraan Bagi yang Mudik
Namun, memang tidak bisa dipungkiri bahwa ada sebagian
masyarakat yang memang lebih nyaman mudik menggunakan motor. Terlepas dengan
berbagai alasannya, alangkah lebih baiknya memang jika terpaksa mudik menggunakan
motor tetap bisa memprioritaskan keamanan, kenyamanan, serta keselamatan
berkendara.
Berikut redaksi suguhkan 9 tips mudik naik motor agar aman
serta selamat sampai tujuan, semoga membantu!
1. Pastikan kondisi fisik motor dalam kondisi
prima. Rem, oli, lampu, ban, bahan bakar, serta komponen motor lainnya harus
dalam kondisi bagus. Jadi, penting untuk pengecekan menyeluruh sebelum
berangkat.
2. Pakai perlengkapan berkendara yang memadai. Pakai
helm, jaket, jas hujan, sarung tangan, kacamata, serta sepatu yang nyaman
digunakan saat mudik. Lalu pilih jaket dengan warna terang atau mencolok agar
meningkatkan daya visibilitas pengendara lain sehingga bisa meningkatkan
kewaspadaan.
3. Pastikan fisik dalam kondisi fit. Mudik membutuhkan
kesehatan fisik yang prima. Jadi, tidurlah yang cukup sebelum berangkat mudik,
konsumsi makanan yang sehat, serta hindari terlalu banyak makan atau yang
mengandung gula karena rawan membuat kantuk.
4. Pilih rute mudik yang aman dan sesuai dengan
kemampuan. Hindari berkendara di jalan yang buruk, kurang cahaya penerangan,
atau daerah sepi yang sudah terkenal dengan kejahatannya (begal misalnya).
5. Istirahat jika terasa lelah. Mudik dengan motor
itu pasti mudah lelah dan pegal. Jadi, beristirahatlah secara berkala misal
untuk cuci muka atau peregangan agar fisik pun lebih segar. Bisa istirahat di
masjid atau rest area yang aman.
6. Tidak membawa beban yang terlalu berat yang bisa
berpengaruh pada keseimbangan dan keselamatan berkendara.
7. Pilih mudik di waktu terang dan hindari mudik di
malam hari agar minim risiko kecelakaan dan kejahatan.
8. Patuhi peraturan lalu lintas. Misalnya dengan
tidak mengabaikan rambu-rambu lalu lintas yang ada. Tidak menyalip kendaraan
yang besar dengan tidak aman, dan tidak melebihi kecepatan berkendara yang
ditentukan.
9. Jangan menggunakan ponsel saat berkendara. Jika pun
ingin berkomunikasi, lebih baik menepi terlebih dahulu.
