Bulan Ramadan adalah bulan yang istimewa, karena dibulan Ramadan Allah
SWT melipatdandakan pahala bagi setiap amalan yang dilakukan oleh Hamba-Nya. Karena
itulah, bulan Ramadan sangat ditunggu kedatangannya.
Kini bulan yang ditunggu-tunggu oleh umat Muslim sudah semakin dekat. Agar
Ramadan kita semakin bermakna, dan kita bisa memaksimalkan untuk menggapai
pahala sebanyak-banyaknya, maka dari itu penting bagi kita untuk mempersiapkan
diri baik jasmani maupun rohani.
Lantas, persiapan apa saja yang harus dilakukan? Berikut ini ada
beberapa persiapan yang bisa kita lakukan untuk menyambut datangnya bulan Ramadan.
1.
Berdoa Agar Disampaikan ke Bulan Ramadhan
Menurut Ustadz Adi Hidayat, kita harus sungguh-sungguh dalam
mempersiapkan tamu agung tersebut. Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam saja
yang telah dijamin masuk surga menyiapkan diri secara sungguh-sungguh untuk
bertemu dengan Bulan Ramadhan yang penuh dengan ampunan, keberkajan dan
dikabulkannya doa-doa. Kenikmatan Ramadhan belum tentu dapat dinikmati oleh setiap
hamba. Maka dari itu, jangan sia-siakan kesempatan tersebut dengan tidak
memperbanyak amal baik. Dan jangan lupa untuk terus berdoa kepada Allah agar
kita semua bisa diberikan usia untuk berjumpa dengan Ramadhan.
2.
Menyiapkan Kurikulum Ramadhan
Dalam ceramahnya Ustadz Adi Hidayat menyampaikan bahwa kita harus
mempersiapkan Ramadhan dari jauh-jauh hari. Salah satunya dengan membuat
kurikulum Ramadhan, target-target ibadah apa saja yang ingin dicapai selama
Bulan Ramadhan. Target tersebut bertujuan untuk menjadikan Ramadhan kali ini
lebih baik dari tahun lalu, namun targetan tersebut harus disesuaikan dengan
kemampuan masing-masing. Seorang Imam Abu Bakr al-Balkhi menasihati muridnya
dan mengatakan bahwa Rajab adalah bulan menanam, sementara Sya’ban adalah bulan
menyirami tanaman. Dengan kata lain, Ramadhan adalah waktunya memanen tanaman,
yakni sejak dua bulan menjelang puasa, umat Muslim dianjurkan untuk
bersiap-siap menghadapi Bulan Ramadhan.
3.
Memperbanyak Puasa Sunnah di
Bulan Sya’ban
Dalam hadits dikatakan, “Saya tidak pernah melihat Nabi SAW
berpuasa dua bulan berturut-turut kecuali (pada) Bulan Sya’ban dan
Ramadhan,” (HR an-Nasai). Ketika sedang saum, seseorang akan lebih mampu
mengendalikan hawa nafsunya, maka dari itu, ia akan condong pada kebaikan.
4.
Memperbanyak Membaca Al Quran
Sya’ban merupakan bulannya para pembaca Al Quran, disebut juga sebagai
Syahr Al Quran. Menurut Ustadz Adi Hidayat, para alim ulama dahulu sangat
serius memanfaatkan Sya’ban. Diriwayatkan dalam Lathaif al-Ma’arif karya Ibnu
Rajab, Imam `Amr bin Qais ketika memasuki Sya’ban selalu menutup tokonya.
Sahabat Zakat semoga kita semua disampaikan pada Bulan Ramadhan dan diberikan
kekuatan untuk melakukan ibadah terbaik di bulan yang baik.
5.
Bertobat
Allah SWT adalah Maha
Pemaaf bagi setiap hamba-Nya yang ingin berubah dan bertaubat dari dosanya.
Karena pada dasarnya, setiap manusia tidak pernah luput dari perbuatan salah
dan dosa.
Hal ini pun dijelaskan
dalam Al Qur’an surat As-Syura ayat 25 yang artinya “Dan dialah yang menerima
tobat dari hamba-hambanya dan menerima kesalahan-kesalahan dan mengetahui apa
yang kamu kerjakan”.
Karena itulah, kita
dianjutkan untuk bertaubat kepada Allah SWT karena kita tidak tau dosa apa yang
sudah kita lakukan baik yang disengaja maupun tidak.
6.
Mengqhodo’ Puasa Tahun Lalu
Sebelum Ramadan tiba,
penting bagi kita untuk membayar utang puasa di tahun sebelumnya. Hal ini tidak
boleh dinanti-nanti dan harus disegerakan karena hukum menggantinya adalah
wajib.
https://kumparan.com/mujahidabqori1227/7-tips-penting-dalam-menyambut-bulan-ramadhan-1vSCSMV2tPu/full
