KAMPUS RELAWAN, AJANG BERBAGI ILMU YANG MENGASYIKKANCAMPUS OF VOLUNTEERS, A PLACE TO SHARE KNOWLEDGE

oleh | Apr 11, 2016 | News

MEDAN. (10/04) Relawan Nusantara Medan Mengadakan Kampus Relawan yaitu pelatihan Fotografi yang dilaksanakan di Klinik RBG RZ Jl. Setiabudi No. 46 Tanjung Sari Medan Selayang. Kampus Relawan dihadiri 18 orang dengan pemateri bang Rahmat Utomo dan Bayu.

Bang Rahmat Utomo menjelaskan tentang foto-foto yang bernilai tinggi dan penuh makna agar foto tersebut dapat menggambarkan emosional.
“Foto yang bagus adalah foto yang bisa menceritakan keadaan foto tersebut, pengambilan foto harus di tengah agar objek tampak jelas,” ungkapnya.

Bang Rahmat Utomo menambahkan bahwa untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), diafragma (Aperture), dan kecepatan rana (speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed disebut sebagai pajanan (exposure).

Bang Bayu menjelaskan macam-macam lensa dan etika dalam fotografi, “Keberadaan beberapa lensa bersama spesifikasi serta karakter di dalamnya digunakan untuk menyesuaikan kondisi dari obyek yang akan dipotret sehingga hasil bidikan akan tercipta dengan baik tanpa harus menyusahkan orang yang akan melakukannya. Ada beberapa lensa seperti Lensa normal, lensa sudut lebar, lensa tele, lensa sudut zoom, lensa macro dan lensa fish eye,” ujarnya.

“Di beberapa tempat sering tertera keterangan dilarang memotret. Biasanya tulisan tersebut ada pada area publik seperti SPBU, mall, museum, hotel dan lain-lain. Larangan memotret yang diberlakukan biasanya berkaitan dengan kenyamanan orang lain, kemanan atau bahkan hak cipta. Jika Anda adalah seorang fotografer yang baik, seharusnya mematuhi aturan tersebut.” tambahnya.***

Newsroom/Sugi
MedanMEDAN. (04/10) Relawan Nusantara Medan carried out Volunteer Campus that is Photography training was conducted at RZ’s RBG Clinic at Jl. Setiabudi No. 46 Tanjung Sari Medan Selayang. Volunteer Campus attended by 18 people, and the speaker of the event were bang Rahmat Utomo and Bayu.

Bang Rahmat Utomo explained about the high value photograph and has meaning so that the photograph can illustrate emotion. Good photographs are photographs that could tell the state of the photo, the photo shoot to be in the middle so that the object looks clear,” he said.

Bang Utomo Rahmat added that to generate the good light intensity to produce an image, use the help of a measuring tool such as lightmeter. Having got the measure of proper lighting, a photographer can adjust the light intensity by changing the combination of ISO / ASA (ISO Speed), the diaphragm (aperture), shutter speed (speed). The combination of ISO, diaphragm and Speed called exposure.

“Bang Bayu explained the various lenses and ethics in photography, “The presence of several lenses together with the specification and the characters in it are used to adjust the conditions of the object to be photographed so that the snapshot is created properly without having to pester people who will do it. There are a few lenses like normal lens, wide angle lens, telephoto lens, the zoom angle lens, macro lens and fish eye lens, “he said.

“In some places often contains information forbidden to take pictures. Usually the text is in public areas such as gas stations, malls, museums, hotels and others. The photographing ban imposed usually associated with the comfort of others, security or even copyright. If you are a good photographer, should comply with these rules” he added. ***

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0