Anak perlu makanan yang sehat dan bergizi untuk menunjang
tumbuh kembangnya. Sayangnya sebagian anak-anak lebih senang pilih-pilih
makanan. Mereka misalnya hanya ingin makan makanan yang ia sukai saja dan
menolak makanan lain yang bervariatif serta jauh lebih sehat. Contohnya, anak
lebih senang makan sosis, nugget, atau fried
ckicken dibanding makan sayuran.
Orangtua sering kali menyerah dengan perilaku anak yang
pilih-pilih makanan ini. Akhirnya orangtua hanya memberikan makanan yang
disukai anak dengan alasan yang sederhana, “Tidak apa-apa daripada anak tidak
makan.” Padahal, tubuh anak butuh asupan berbagai macam vitamin, mineral,
protein, hingga lemak agar anak tetap sehat dan tumbuh dengan baik secara
maksimal. Sehingga, makan makanan yang sehat dan bervariasi merupakan suatu
keharusan untuk anak.
Baca Juga: Penyebab Anak Tidak Mau Salat dan Solusinya
Lalu, bagaimana caranya agar anak mau makan makanan sehat
yang bervariasi? Berikut 6 tipsnya seperti yang dirangkum dari buku 10 Pedoman
penting Membesarkan Anak karya Roni Jay:
1. Jadwalkan penyajian makanan berbahan daging
hanya tiga atau empat kali dalam seminggu dan makanan berbahan ikan setidaknya
sekali dalam seminggu. Sisanya, buatlah jadwal makanan anak yang mengandung
sayur-sayuran. Cara ini untuk membiasakan anak bahwa memakan sayur adalah
kebiasaan sehari-hari.
2. Rajinlah mencari jenis buah dan sayuran yang
baru untuk anak. Jangan hanya memberikan sayuran atau buah tertentu saja yang
memang anak sukai. Bervariasilah dalam memberikan sayur dan buah agar anak bisa
mengenal macam-macam buah dan sayur.
3. Cobalah menyajikan berbagai macam warna dalam
hidangan yang diberikan kepada anak, terutama sayur serta buah. Tujuannya sangat
jelas, agar anak mendapatkan asupan gizi yang bervariasi dan tentunya pengalaman
yang menyenangkan bagi anak.
4. Cobalah melibatkan anak saat mencari ide baru
perihal makanan. Caranya dengan mengajak anak diskusi sepeutar daftar belanjaan
makanan serta ajak anak juga untuk berbelanja bersama. Perkenalkanlah kepada
mereka dengan bahan-bahan makanan baru yang barangkali anak ingin mencobanya.
Baca Juga: Cara Mengajari Anak Mengelola Uang
5. Bersenang-senanglah dalam menyajikan makanan. Maksudnya,
buatlah sajian makanan yang kucu dan kreatif yang bisa membuat anak tergugah
untuk memakannya. Misalnya, membentuk wortel menjadi potongan bintang, dan lain
sebagainya.
6. Jika orangtua sudah cukup repot dengan
menyajikan makanan sehari-hari, mulailah bereksperimen hanya di akhir pekan. Dan
cobalah untuk menyajikan masakan yang berbeda pada hari biasa ketika anak sudah
mulai memahami pentingnya makanan sehat yang bervariatif.
Itulah 6 tips yang bisa dilakukan
agar anak mau makan makanan sehat yang bervariatif. Tentu kesabaran dan
kedisplinan orangtua sangat penting. Jangan lupa puji anak-anak saat anak mau
mencoba makanan yang baru bagi mereka. Tetaplah baik hati bagi anak dan
tinggalkan sikap marah-marah agar anak tidak mengalami trauma ketika memakan
makanan yang baru. Selamat mencoba!