6 CARA MENDIDIK ANAK SEJAK KANDUNGAN YANG PERLU DIKETAHUI ORANGTUA

oleh | Dec 20, 2023 | Inspirasi

Mendidik anak agar menjadi generasi yang saleh serta salehah
tidak harus menunggu sampai sang buah hati terlahir ke dunia. Namun, mendidik
anak bisa dilakukan saat anak masih ada dalam kandungan ibunya atau masih berbentuk
janin.

Kata janin sendiri berasal dari Bahasa Arab yang memiliki
arti “bayi dalam kandungan”. Menurut Imam bin Hajar Al-Asqalani dalam Fathul
Bari, dikatakan janin karena masih tertutupi (tersembunyi). Jika janin itu
terlahir ke dunia, maka disebut sebagai anak.

Janin dalam Rahim
Sudah Mampu Belajar

Seperti yang dilansir dari buku “Membentangkan Surga di
Rahim Bunda” karya dr. Prita Kusumaningsih, SpOG., beberapa penelitian yang
dilakukan oleh ilmuwan di bidang perkembangan pralahir menunjukkan bahwa
meskipun masih di dalam kandungan, anak sudah mampu belajar, merasakan sesuatu,
dan mengetahui perbedaan gelap serta terang.

Sementara itu, di usia kandungan telah mencapai lima bulan,
indra pada janin telah berkembang secara baik sehingga bisa menerima stimulus
dan sensasi dari luar kandungan. Misalnya, indra peraba janin telah mampu
merasakan sentuhan dan rabaan orangtuanya.

Baca Juga: 5 Manfaat Asam Folat Bagi Ibu Hamil, Nomor 3 Bikin Takjub!

Tak hanya itu, indra pendengarannya pun sudah bisa mendengar
sesuatu dari luar rahim. Dengan menstimulus serta merangsang indra-indra janin
yang sudah berkembang, maka otak dan perkembangan saraf bayi bisa lebih berkembang
bahkan sebelum ia dilahirkan.

Dr. Craig dari University of Al-Abama pun menyatakan bahwa
stimulasi dini pada janin bisa meningkatkan nilai tes kecerdasan dalam
pelajaran.

Pendidikan Pralahir
dalam Islam

Sahabat, jika hasil ilmuwan barat menerangkan bahwa janin
sudah bisa diajari sejak usianya di kandungan menginjak lima bulan, maka
berbeda dengan pendidikan pralahir dalam Islam. Islam bahkan memulai pendidikan
pralahir sejak sebelum pernikahan berlangsung dengan mencarikan pasangan yang
saleh dan salehah.

Selain itu, ada cara-cara lainnya yang bisa dilakukan
orangtua untuk mendidik anaknya yang masih dalam kandungan. Bagaimanakah
caranya? Berikut penjelasannya!

1. Hubungan
Biologis yang Sah

Proses pendidikan bagi anak pralahir dimulai dari hubugan
biologis yang sah dan diiringi dengan doa kepada Allah Swt. Mengapa harus
berdoa sebelum melakukan jima atau
hubungan suami istri? Tentu agar proses jima
tidak diganggu oleh setan. Dan tentu agar janin yang dikandung bisa dikaruniai
keturunan yang saleh dan salehah.

Suami dan istri yang mengerti agama akan menerapkan
nilai-nilai keislaman dalam setiap lini kehidupannya, termasuk dalam proses jima atau hubungan suami istri.  Kemudian pendidikan pralahir pun terjadi saat awal
pembuahan atau proses nutfah
berlangsung. Nutfah bisa disebut
sebagai zygot atau ovum yang sudah dibuahi oleh sperma.  

Baca Juga: Bolehkah Mengeluarkan Zakat Fitrah untuk Janin dalam Kandungan?

2. Menjaga Kehalalan

Makanan, minuman, pakaian, dan segala sesuatu yang kita
miliki apabila diraih dari hasil yang haram, maka akan berdampak buruk pada
keturunan kita. Bisa jadi anak kita perilakunya buruk, kata-katanya buruk,
pergaulannya buruk, sulit beribadah, atau bahkan durhaka kepada kita. Naudzubillah!

Maka dari itu, pastikan semua yang kita miliki berasal dari
harta yang halal. Termasuk juga makanan serta minuman yang dikonsumsi oleh ibu
hamil, harus benar-benar bersih dari sesuatu yang haram.

3. Banyak Membaca dan Memperdengarkan Al-Qur’an

Al-Qur’an adalah kalam Illahi yang merupakan mukjizat Nabi
Muhammad saw. Di dalamnya banyak berisi pelajaran yang sangat berharga bagi
umat manusia. Termasuk pedoman untuk menjalani kehidupan ini.

Ibu yang sedang hamil dianjurkan untuk mengkhatamkan membaca
Al-Qur’an minimal satu kali ketika ia mengandung, lebih banyak khatam maka akan
jauh lebih baik. Bacalah seluruh surah dalam Al-Qur’an dan perbanyaklah pula
memperdengarkan lantunan tilawah Al-Qur’an setiap hari. Cara ini ampuh untuk
membentuk kejiwaan anak kedepannya.

4. Stimulus Janin

Meski janin masih ada di dalam kandungan, jangan diamkan
janin begitu saja. Ajaklah janin mengobrol, berbicara, dibacakan buku yang
bermanfaat, atau merespons setiap gerakannya. Dengan aktif berbicara sejak
janin dalam kandungan, maka janin akan mengenali suara ibunya, dan belajar bahasa
yang digunakan ibunya.

Baca Juga: Bolehkah Mengaqiqahi Bayi Laki-Laki dengan Satu Kambing karena Uang Tidak Cukup?

5. Perbanyak Doa dan Zikir

Ibu hamil dianjurkan memperbanyak doa dan zikir saat
mengandung. Selain mengenalkan asma Allah kepada janin, dengan memperbanyak
zikir maka akan memberikan ketenangan dan kedamaian di hati sang ibu. Sehingga
sang ibu akan siap menghadapi berbagai kendala yang akan dihadapinya selama
hamil.

6. Tetap Jaga Kesehatan

Hal yang tak boleh diabaikan adalah kesehatan janin dan
kesehatan ibu. Kondisi hamil memang berbeda  dengan kondisi saat sedang tidak hamil. Jadi,
jagalah kesehatan dengan baik agar bisa mendidik janin dengan baik. Makan dan
minumlah dengan sehat, berohlaragalah saat hamil, istirahatlah yang cukup, dan
jauhilah stres.

Itulah beberapa cara untuk mendidik anak sejak kandungan
yang perlu diketahui oleh orangtua. Ibu hamil pun bisa memperbanyak sedekah
sebagai amalan tambahan yang mudah-mudahan bisa membuat Allah rida dan memberikan
kelancaran saat persalinan nanti.

Sedekah bisa ditunaikan melalui Rumah Zakat dengan klik di
sini
.

 

 

 

 

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0