[:ID]Ada banyak makanan dan bahan makanan yang sebaiknya kita hindari dalam keadaan mentah atau kurang matang. Hal itu karena bisa terjadi kontaminasi silang atau mengandung racun. Inilah lima di antaranya yang harus Anda ketahui seperti yang disiarkan Medical Daily News, Selasa (22/1).
Adonan kue
Bulan lalu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di AS mengeluarkan peringatan penting menjelang musim liburan. Peringatan tersebut berisi larangan untuk mencicipi atau makan adonan kue mentah.
Salah satu alasannya karena telur mentah yang biasa dicampurkan dalam adonan kue bisa mengandung bakteri salmonella. Tepung juga bisa mengandung jenis bakteri berbahaya seperti E coli. Kontaminasi ini kemungkinan disebabkan paparan kotoran hewan yang ada di dalam dan sekitar ladang gandum.
Kentang
Kentang mentah, terutama yang hijau atau bertunas, menghasilkan solanin. Alkaloid beracun dapat menyebabkan diare, mual, kram, dan sakit kepala. Dalam kasus yang jarang terjadi, bahkan menyebabkan efek yang mengancam jiwa, Anda sangat tidak dianjurkan untuk makan kentang yang masih hijau meskipun dimasak.
“Selain solanin, kentang mentah mengandung pati yang tahan dicerna,” kata kepala petugas nutrisi di Terra’s Kitchen, Lisa Davis. Risikonya Anda bisa terkena masalah pencernaan yang serius.
Singkong
Singkong berbahaya jika dikonsumsi mentah atau setengah matang karena mengandung senyawa yang diubah menjadi hidrogen sianida dalam tubuh. Ini dapat menyebabkan gejala ekstrem, seperti pernapasan cepat, tekanan darah turun, pusing, muntah, diare, kebingungan, dan kejang-kejang.
Standar Makanan Australia dan Selandia Baru menyarankan untuk mengupas dan mengiris singkong dan kemudian memasaknya. Caranya bisa dengan memanggang, menggoreng, dan merebus.
Kacang merah
“Makan kacang merah mentah dapat menyebabkan mual ekstrem, muntah parah, dan diare dari lektin yang terjadi secara alami, phytohaemagglutinin,” ujar ahli diet perusahaan di Medifast, Jennifer Christman.
Untuk menghilangkan toksinnya, dia menjelaskan kacang perlu direndam selama lima jam. Selanjutnya, Anda harus mengalirkan air dan merebus kacang yang direndam dalam air segar selama setidaknya 30 menit. Perlu diingat, ini tidak berlaku untuk kacang merah kalengan yang hanya perlu dipanaskan.
Sumber : republika.co.id[:en]There are many foods and ingredients that we should avoid when it is raw or undercooked. That is because cross contamination or poison can occur. Here are five of them that you should know, such as those published by the Medical Daily News, Tuesday (1/22).
Cake dough
Last month, the Centers for Disease Control and Prevention in the US issued an important warning ahead of the holiday season. The warning contains a prohibition on tasting or eating raw cookie dough.
One reason is that the raw egg which is usually mixed in the cake mixture can contain salmonella bacteria. Flour can also contain harmful types of bacteria such as E coli. This contamination is probably due to exposure to animal waste in and around the wheat fields.
Potato
Raw potatoes, especially green or sprout ones, produce solanine. Toxic alkaloids can cause diarrhea, nausea, cramps, and headaches. In rare cases, even causing life-threatening effects, you are not recommended to eat potatoes that are still green even if cooked.
“In addition to solanine, raw potatoes contain starch that is digestible,” said chief nutrition officer at Terra’s Kitchen, Lisa Davis. The risk is that you can get serious digestive problems.
Cassava
Cassava is dangerous if consumed raw or half-cooked because it contains compounds that are converted to hydrogen cyanide in the body. This can cause extreme symptoms, such as rapid breathing, decreased blood pressure, dizziness, vomiting, diarrhea, confusion, and convulsions.
The Australian and New Zealand Food Standards recommend peeling and slicing cassava and then cooking it. The method can be by grilling, frying, and boiling.
Red beans
“Eating raw red beans can cause extreme nausea, severe vomiting, and naturally occurring diarrhea from lectins, phytohaemagglutinin,” said company dietitian at Medifast, Jennifer Christman.
To get rid of the toxin, she explained that beans need to be soaked for five hours. Next, you have to drain the water and boil the beans soaked in fresh water for at least 30 minutes. Keep in mind, this does not apply to canned red beans that only need to be heated.
Source: republika.co.id[:]