5 CARA ANTI PUSING MENGHADAPI ORANG TOXIC

oleh | Oct 13, 2023 | Inspirasi

Orang yang toxic
biasanya sangat merugikan orang di sekitarnya. Selain membuat tidak tenang dan
nyaman, orang toxic pun bisa
memberikan pengaruh buruk bagi orang lain. Toxic
atau toksik artinya adalah racun. Maksudnya, orang yang toxic berarti orang yang “beracun”.

Kita mengetahui bahwa racun itu berbahaya dan harus selalu
kita hindari agar kita bisa hidup sehat. Begitu pun dengan orang yang toxic, jika kita tidak mampu mengubahnya
menjadi pribadi yang lebih baik, maka lebih baik kita hindari agar hidup kita
bisa tenteram. Namun, jika kita tidak bisa menghindari orang toxic, maka perlu strategi jitu untuk
menghadapinya.

Orang toxic
biasanya ditandai dengan sikap yang manipulatif, kerap egois, tidak sadar jika
dirinya salah, dan suka berusaha mengendalikan orang lain agar berada dalam
kendalinya. Jika kita berada di dekat orang yang toxic maka bersiaplah untuk menghadapi konflik, stres, hingga sakit
fisik dan emosional.

Baca Juga: Apakah Air Liur Ketika Tidur Itu Tergolong Suci atau Najis Ya?

Sahabat, orang yang toxic
ini memang bisa kita jumpai di mana saja. Bisa ada di lingkungan kerja, di
sekolah, kampus, atau bahkan di keluarga sendiri. Lalu, bagaimana caranya
menghadapi orang toxic sementara kita
tidak bisa menghindarinya? Berikut redaksi paparkan beberapa tipsnya. Semoga
bisa membantu.

1. Bersabarlah

Berhadapan dengan orang yang toksik memang perlu kesabaran
yang tinggi. Sabar di sini berarti kita tidak boleh terpancing emosi dengan
sikapnya. Karen ajika kita membalas keburukannya, maka sebenarnya kita sama
dengan dirinya. Akan tetapi, kita tetap harus berusaha untuk mengingatkannya
ketika ia salah berkata atau bersikap.

Tugas kita sebagai seorang muslim adalah amal ma’ruf nahi munkar yang berarti
menyeru pada kebaikan dan mencegah kemungkaran. Jika misalnya ia tetap tidak
mau mengubah dirinya untuk lebih baik, maka ada saatnya kita menjaga jarak.
Jarak di sini adalah batasan interaksi.

Tidak ada salahnya untuk membatasi interaksi dengan
orang-orang yang toksik. Sebab, kita pun butuh ketenangan batin dan pikiran.
Jangan lupa tetap doakan ia selepas salat. Kita harus ingat bahwa Allah Swt.
yang menggenggam setiap hati manusia. Kita berdoa memohon kepada Sang Maha
Pencipta untuk memperbaiki sikapnya. Kembalilah mengingatkannya jika hati kita
telah siap.

Baca Juga: Air dan Sajadah yang Kejatuhan Kotoran Cecak Apakah Najis?

2. Berlatihlah untuk Tegas dan Berkata Tidak

Perlu kita ketahui bahwa orang yang toksik itu seringkali manipulatif,
agresif, persuasif, bahkan provokatif terhadap keadaan. Sikapnya yang demikian
itu bisa memberikan pengaruh negatif bagi sekelilingnya. Oleh karenaa itu
belajarlah untuk bersikap tegas dan berkata tidak jika diminta mengerjakan
sesuatu yang tidak sesuai dengan aturan.

Menghadapi orang toksik memang perlu sikap tegas kita agar
kita tidak jatuh dalam kendalinya. Jangan takut agar ia tidak menjadikan kita
objek sikap buruknya. Dengan bersikap tegas dan memiliki integritas, maka orang
toksik tidak akan menyepelekan kita. Setidaknya ia pun tidak akan berbuat
gegabah kepada kita.

3. Komunikasikan dengan Baik Perihal Sikapnya

Terkadang orang toksik tidak sadar dengan sikap buruknya.
Oleh karena itu kita perlu menyampaikan kepadanya tentang sikap toksiknya. Cara
mengkomunikasikannya pun perlu strategi. Kita harus memilih waktu yang tenang
saat ia sedang bagus mood-nya.

Jika misalnya kita tidak mampu menyampaikan kekurangannya
oleh kita sendiri, maka kita bisa minta bantuan orang lain yang terpercaya dan
berpengaruh untuk menyampaikan kepada orang toksik tersebut.

Baca Juga: Memulai Memotong Kuku dari Jari yang Mana Ya?

4. Jangan Mudah Memaklumi Sikapnya

Jika orang toksik tersebut berkata atau bersikap buruk, maka
kita tidak boleh memakluminya. Jika kita tetap diam dan mendiamkan sikap
buruknya, maka orang toksik itu akan berpikir bahwa sikapnya tidak ada yang
salah. Ingatkanlah selalu jika ia salah.

5. Tetap Doakan

Doakanlah orang toksik yang kita kenal agar ia bisa berubah.
Kita tidak tahu bagaimana kehidupan seseorang. Mungkin kini ia banyak berkata
dan bersikap buruk, tetapi bisa jadi di waktu yang akan datang ia akan berubah.
Tugas kita sebagai seorang muslim adalah mengingatkan dan mendoakannya selalu.

 

 

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0