Cinta dunia dalam Bahasa Arab disebut sebagai hubbud dunya, artinya adalah rasa cinta
berlebihan terhadap dunia sehingga membuat terlena dan melupakan Allah Swt.
Orang yang cinta dunia biasanya gemar melakukan sesuatu hal
yang kurang bermanfaat untuk kepentingan akhirat. Di dalam pikiran orang-orang
yang hubbud dunya hanyalah dunia dan
dunia, mereka lupa bahwa suatu saat akan mati dan menghadapi negeri akhirat
yang abadi.
Bahaya Cinta Dunia
Sehingga tak heran jika cinta dunia merupakan penyakit hati yang
sangat berbahaya karena bisa menggoyahkan keimanan akibat terlena harta benda
duniawi yang melenakan dan membuai. Orang yang cinta dunia pun takut akan
kematian. Sehingga mereka pun mengidap penyakit wahn (cinta dunia dan takut mati).
Rasulullah saw. juga memperingatkan perihal cinta dunia ini
dalam sabdanya, “Cinta kepada dunia adalah
pangkal semua kesalahan.” (H.R. Baihaqi dari Imam Hasan Al-Bashri).
Rasulullah saw. juga mengingatkan bahwa kehidupan di dunia
ini hanya sementara. “Apalah artinya
dunia ini bagiku? Apa urusanku dengan dunia? Sesungguhnya perumpamaanku dan
perumpamaan dunia ini ialah seperti pengendara yang berteduh di bawah pohon, ia
istirahat (sesaat) kemudian meninggalkannya.” (H.R. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu
Majah, dan Al-Hakim).
Baca Juga: Ayat-Ayat Al-Qur’an Tentang Ujian Hidup
Dari Tsauban, ia
berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda, “’Hampir saja para umat (yang kafir dan
sesat, pen) mengerumuni kalian dari berbagai penjuru, sebagaimana mereka
berkumpul menghadapi makanan dalam piring’ Kemudian seseorang bertanya,’Katakanlah
wahai Rasulullah, apakah kami pada saat itu sedikit?’ Rasulullah berkata, ‘Bahkan
kalian pada saat itu banyak. Akan tetapi kalian bagai sampah yang dibawa oleh
air hujan. Allah akan menghilangkan rasa takut pada hati musuh kalian dan akan
menimpakan dalam hati kalian ’Wahn’. Kemudian seseorang bertanya, ‘Apa itu ’wahn’?’
Rasulullah berkata,’Cinta dunia dan takut mati.’” (H.R. Abu Daud dan Ahmad).
Maka, berhati-hatilah dengan penyakit hubbud dunya karena sangat buruk akibatnya.
“Barangsiapa tujuan hidupnya
adalah dunia, maka Allah akan mencerai-beraikan urusannya, menjadikan kefakiran
di kedua pelupuk matanya,dan ia mendapat dunia menurut apa yang telah
ditetapkan baginya. Dan barangsiapa yang niat (tujuan) hidupnya adalah negeri
akhirat, Allah akan mengumpulkan urusannya, menjadikan kekayaan di hatinya, dan
dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina.” (H.R. Ahmad, Ibnu Hibban, dan
Ibnu Majah).
Ayat Al-Qur’an
Tentang Cinta Dunia
Selain dalam hadis Rasulullah saw., perihal hubbud dunya ini diabadikan dalam
beberapa firman-Nya dalam Al-Qur’an berikut ini:
1. Surah Al-Ankabut Ayat 64
“Kehidupan dunia
ini tidak lain hanyalah senda gurau dan permainan. Sesungguhnya negeri akhirat
itulah kehidupan yang sebenarnya seandainya mereka mengetahui.”
2. Surah Al-Hijr Ayat 3
“Biarkanlah mereka (di
dunia ini) makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan (kosong)
mereka, kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatannya).”
3. Surah Al-Haqqah Ayat 25-29
“Dan adapun orang yang
kitabnya diberikan di tangan kirinya, maka dia berkata, ‘Alangkah baiknya jika
kitabku (ini) tidak diberikan kepadaku. Sehingga aku tidak mengetahui bagaimana
perhitunganku, Wahai, kiranya (kematian) itulah yang menyudahi segala sesuatu.
Hartaku sama sekali tidak berguna bagiku. Kekuasaanku telah hilang dariku.’”
Baca Juga: Ayat-Ayat Al-Qur’an Tentang Istikamah dalam Islam
4. Surah Al-Munafiqun Ayat 9
“Wahai orang-orang
yang beriman! Janganlah harta bendamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari
mengingat Allah. Dan barang siapa berbuat demikian, maka mereka itulah
orang-orang yang rugi.”
5. Surah Al-Hadid Ayat 20
“Ketahuilah, bahwa
sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan,
perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang
banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para
petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian
menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari
Allah serta keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah
kesenangan yang menipu.”
Rumah Zakat merupakan lembaga amil zakat nasional (Laznas)
milik masyarakat Indonesia yang telah dikenal masyarakat luas sebagai Laznas
yang amanah serta profesional. Sahabat bisa menitipkan zakat, infak, dan
sedekahnya kepada Rumah Zakat dengan mengikuti tautan berikut ini.