5 AMALAN MENUJU PERNIKAHAN

oleh | Jun 8, 2023 | Inspirasi

Pernikahan yang membawa pada sakinah, mawaddah, dan rahmah adalah idaman setiap pasangan
suami istri.  Tentu saja pernikahan yang
diidamkan itu tidak bisa hadir begitu saja tanpa ada usaha yang dilakukan. Suami
dan istri jelas harus saling bekerja sama untuk menciptakannya. Dan tentunya, menciptakan
sakinah, mawaddah, dan rahmah
dalam rumah tangga ini harus dimulai terlebih dahulu dari persiapan menuju
pernikahannya.

Ada 5 amalan yang bisa dilakukan oleh para lelaki dan
perempuan lajang menuju pernikahannya. Amalan-amalan ini sebagai ikhtiar untuk
membentengi diri dari hal-hal buruk sebelum pernikahan. Karena memang kadang
kala godaan sebelum pernikahan itu begitu besar. Nafsu yang bergejolak bisa
menggelincirkan diri pada perbuatan zina. Padahal, zina sendiri merupakan dosa
yang teramat besar. Perintah untuk menjauhi zina bahkan ada dalam surah Al-Qur’an.

Baca Juga: Cara Menyembelih Hewan Qurban dengan Benar

“Dan janglah kalian
mendekati zina. Sesungguhnya zina adalah perbuatan keji. Dan jalan yang buruk.”
(Q.S. Al-Isra’: 32)

 “Telah tertulis atas anak Adam nasibnya dari
zina. Akan bertemu dalam hidupnya, tidak bisa tidak. Maka kedua mata, zinanya
adalah memandang. Kedua telinga, zinanya berupa menyimakdengarkan. Lisan,
zinanya berkata. Tangan, zinanya menyentuh. Kaki, zinanya berjalan. Dan zinanya
hati adalah ingin dan angan-angan. Maka akan dibenarkan hal ini oleh kemaluan,
atau didustakannya.” (H.R. Muslim dari Abu Hurairah)

Berikut 5 amalan sebelum pernikahan yang bisa diamalkan oleh
mereka yang masih lajang. Semoga dengan amalan-amalan ini bisa membentengi diri
dan hati dari hal-hal yang buruk. Dan semoga Allah meridai dan kelak
menciptakan keluarga yang sakinah, mawaddah, serta penuh rahmah. Berikut penjelasannya:

1. Dzikrullah

Hakikat zikir adalah mengingat Allah Swt. dalam
berbagai tempat, kondisi, dan waktu. Orang yang di dalam aktivitasnya menyertai
zikir maka ia akan selalu merasa diawasi dan ingat terhadap Allah Swt. Selain
itu, mereka yang berzikir maka hatinya akan mendapat ketentraman.

“(Yaitu)
orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat
Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram.” (Q.S.
Ar-Ra’d: 28)

2. Berpuasa

Mereka yang belum mampu menikah maka
perbanyaklah berpuasa. Hal itu karena puasa adalah benteng yang bisa menjaga
diri dari keburukan-keburukan syahwat. “…
Dan barangsiapa belum mapu, maka atasnyalah puasa. Maka sesungguhnya puasa itu
benteng baginya.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

3. Sabar dan salat

Raihlah pertolongan Allah Swt. dengan sabar
dan salat. Ketika nafsu dan syahwat sedang menggebu serta ada kesucian diri
yang harus dijaga mati-matian, maka mintalah pertolongan Allah Swt. melalui
sabar dan salat agar diri dan hati dikuatkan.

“Wahai
orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan Allah dengan sabar dan salat. Sesungguhnya
Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Q.S. Al-Baqarah: 153)

Baca Juga: Kurban Dulu atau Bayar Utang Dulu Ya?

4. Memperdalam ilmu agama

Mereka yang hadir dalam suatu pertemuan
untuk membaca dan membahas isi Al-Qur’an, maka akan turun ketentraman di dalam
hatinya. Dan ketentraman hati ini sangat dibutuhkan bagi mereka yang masih melajang
dan seringkali dilanda kegalauan terkait jodoh.

“Tidaklah
suatu kaum berjumpa di suatu rumah dari rumah-rumah Allah, mereka membaca
kitabullah, dan mempelajarinya di antara mereka, kecuali ketenangan turun
kepada mereka, rahmat meliputi majelisnya, malaikat menaungi mereka, dan Allah
menyebut-nyebut mereka dengan bangga di depan malaikat-malaikat yang ada di
sisi-Nya.” (H.R. Muslim)

5. Memperbanyak diri dengan beramal

Ketika hati gelisah memikirkan jodoh yang
belum tampak hilalnya. Ketika rasa menggebu ingin menikah, tapi belum tahu
kapan waktunya. Ketika syahwat sedang bergejolak, akan tetapi harus menjaga
kesucian diri. Maka, sibukkan diri dalam amal-amal surgawi. Dengan menyibukkan
diri pada hal-hal positif dan penuh kebaikan, maka pikiran-pikiran buruk pun
akan teralihkan. Apalagi jika berada di lingkungan pertemanan yang kondusif dan
mengajak pada ketaatan pada-Nya.

“Lakukan
segala apa yang mampu kalian amalkan. Sesungguhnya Allah tidak jemu smapai
kalian sendiri merasa jemu.” (H.R. Bukhari)

 

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0