Bulan Dzulhijjah sangat erat dan
berhubungan dengan hari Arafah. Ini merupakan waktu puncak ibadah haji. Jamaah
haji akan berkumpul di Padang Arafah untuk melakukan wukuf yang menjadi syarat
sahnya haji.
Sebagai seorang Muslim ketika hari Arafah
tiba ada amalan-amalan sunah yang bisa dilakukan, yakni:
1. Memperbanyak doa, karena sebaik-baiknya
waktu untuk bermunajat adalah hari Arafah.
Artinya: “Sebaik-baik doa adalah doa
pada hari Arafah.” (HR Tirmidzi nomor 3585)
2. Membaca bacaan terbaik yang dibaca para
nabi pada senja Arafah:
“Kalimat utama yang aku dan para nabi
ucapkan pada senja hari Arafah adalah: LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKA
LAH LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALA KULLI SYAI-IN QODIIR”
Tidak ada Sesembahan yang berhak disembah
kecuali Allah semata. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Miliki-Nya segala kerajaan,
segala pujian, dan Allah yang menguasai segala sesuatu.” [HR. Ath-Thabrani
dalam Fadhl ‘Ashri Dzil Hijjah, 2:13]
3. Bertakbir sejak Subuh hari Arafah hingga
hari Tasyrik terakhir setiap ba’da salat.
“Kami pagi-pagi bersama Rasulullah Saw dari
Mina menuju Arafah. Di antara kami ada yang bertalbiyah, dan di antara kami ada
yang bertakbir.” [HR. Muslim, no. 1284]
4. Berpuasa pada hari Arafah Bagi yang
tidak berhaji, karena keutamaannya dapat menghapus dosa dua tahun.
“Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat
menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10
Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR Muslim nomor
1162)
5. Perbanyak kebaikan, misal dengan
bersedekah
“Tidak ada satu amal saleh yang lebih
dicintai oleh Allah melebihi amal saleh yang dilakukan pada hari-hari ini,
(yaitu 10 hari pertama bulan Dzulhijjah). . . .” (HR. Abu Daud, sahih)
Allahu a’lam bisshawab
————————————————–
Saatnya sedekah, Ingat Rumah Zakat!
Klik link : www.rumahzakat.org/donasi/infaq
