Miskomunikasi merupakan hal yang umum terjadi dalam proses
komunikasi antar rekan kerja. Komunikasi dalam lingkungan kerja ini melibatkan
banyak orang baik dari lapisan atasan maupun bawahan. Bayangkan jika
miskomunikasi terjadi dalam lapisan tersebut berlarut-larut. Pasti menyebabkan
masalah lain dalam perusahaan.
Karena dapat membahayakan proses bisnis perusahaan,
miskomunikasi tidak dapat dibiarkan begitu saja. Berikut cara mengatasi miskomunikasi
antar rekan kerja seperti yang dilansir dari laman siker.id:
1. Berhenti berasumsi
Asumsi adalah penyebab sesungguhnya miskomunikasi. Dalam
kebanyakan kasus ketika seorang rekan kerja bertanya kepada rekan kerja yang
lain mengapa ia tidak mengikuti instruksi yang diberikan, jawabannya sudah jadi
bahwa ia berasumsi bahwa itu harus dilakukan dengan cara ini.
Baca Juga: Apakah Orang yang Kuat dan Mampu Bekerja Berhadap Mendapatkan Zakat?
Jadi alangkah baiknya periksa lagi apakah orang yang
terlibat dalam komunikasi telah memahami arah komunikasi dengan benar atau
tidak. Ingat, mendengarkan secara aktif sangat berbeda dari mendengar sesuatu
secara pasif.
2. Jadilah pendengar yang baik
Mendengarkan dengan cermat dapat dengan mudah menghindari
miskomunikasi dan mampu dengan cepat memahami arahan tepat serta menghilangkan
hambatan yang dapat menimbulkan masalah miskomunikasi. Luangkan waktu yang
diperlukan untuk memahami umpan balik verbal dan nonverbal untuk memahami
masalah ini. Dengarkan bahasa tubuh orang yang berbicara.
3. Mengajukan pertanyaan
Cara terbaik untuk menghindari miskomunikasi adalah dengan
mengajukan pertanyaan yang relevan. Pertanyaan membuat konsep jauh lebih jelas
dan membantu mendapatkan pemahaman yang lebih baik. Jangan menyela seseorang
ketika dia berbicara. Catat dan tulis poin-poin utama sehingga mengajukan
pertanyaan terkait dapat dilakukan dengan mudah. Jika ragu untuk bertanya,
bahkan mintalah klarifikasi jika memang diperlukan.
Baca Juga: Apa Itu Program Beasiwa BAIK di Rumah Zakat?
4. Berpikirlah sebelum berbicara
Jika ingin menghindari miskomunikasi, seseorang perlu
mengucapkan kata-kata yang bermakna dan itu mungkin dengan mengaturnya secara
tertib. Dalam sebuah percakapan, penting untuk tetap fokus pada topik dan mempertahankan
nada yang seimbang dan sikap positif. Alih-alih melemparkan diri ke dalam
percakapan, ambillah jeda untuk menenangkan pikiran dan merenungkan kata-kata
yang akan dikeluarkan saat berkomunikasi.