[:ID]3,9 JUTA JIWA TERDAMPAK KEKERINGAN DI INDONESIA[:en]3,9 MILLIONS IMPACT OF DROUGHT IN INDONESIA[:]

oleh | Sep 19, 2017 | News

[:ID]Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) memperkirakan kekeringan yang dialami banyak daerah di Indonesia berlangsung hingga Oktober 2017.

Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat data Informasi dan Humas BNPB mengatakan, BMKG merilis data, sebagian besar pulau Jawa saat ini sedang mengalami puncak musim kemarau dan akan masuk awal musim hujan pada Oktober-November 2017.

Saat ini, sebanyak 105 kabupaten/kota, 715 kecamatan, dan 2.726 kelurahan/desa di Jawa dan Nusa Tenggara mengalami kekeringan. Akibatnya, sekitar 3,9 juta jiwa masyarakat terdampak kekeringan hingga memerlukan bantuan air bersih.

Menurut BNPB, kekeringan juga menyebabkan 56.334 hektar lahan pertanian mengalami sehingga 18.516 hektar lahan pertanian gagal panen.

Menindaklanjuti kondisi ini, sejak Agustus 2017 Rumah Zakat telah mendistribusikan bantuan air bersih untuk 14,015 penerima manfaat di 17 kota/kabupaten.

“Distribusi bantuan air bersih ini akan terus dilakukan hingga Oktober 2017. Kami fokus menyasar desa-desa pelosok yang kesulitan mendapatkan bantuan air bersih, seperti desa-desa di Gunung Kidul, Yogyakarta yang lokasinya berada di perbukitan,” jelas Noor Yahya Muhammad, Chief Program Officer Rumah Zakat. “Untuk distribusi air bersih ini kami bekerjasama dengan BPBD setempat terutama dalam pengadaan mobil-mobil tangki air,” tambahnya.

Newsroom/Kuna

 [:en]The National Disaster Management Agency (BNPB) estimates that the drought will be experienced by many regions in Indonesia lasts until October 2017.

Sutopo Purwo Nugroho, Head of BNPB Information and Public Relations Data Center, said BMKG released data, most of Java is currently experiencing the peak of the dry season and will enter the beginning of the rainy season in October-November 2017.

Currently, 105 districts/cities, 715 sub-districts, and 2,726 villages in Java and Nusa Tenggara are experiencing drought. As a result, about 3.9 million people are affected by drought and need clean water supplies.

According to BNPB, drought also caused 56,334 hectares of agricultural land to experience so that 18,516 hectares of agricultural land failed to harvest.

Following up on this condition, since August 2017 Rumah Zakat has distributed clean water aid to 14,015 beneficiaries in 17 cities / districts.

“The distribution of clean water aid will continue until October 2017. We focus on targeting remote villages that have difficulty getting clean water supplies, such as villages in Gunung Kidul, Yogyakarta, located in the hills,” said Noor Yahya Muhammad, Chief Program Officer of Zakat House. “For the distribution of clean water we are working with local BPBD, especially in the procurement of water tank cars,” he added.

Newsroom/Kuna[:]