[:ID]BANJARMASIN. Senin, (12/06) Rumah Zakat cabang Banjarmasin kembali menyalurkan 211 paket Berbagi Buka Puasa (BBP) di Pondok Pesantren Al-Hikmah, Jl. Murung Raya Kelayan A, Banjarmasin Selatan.
Pesantren Al-Hikmah ini berdiri di salah satu lokasi pemukiman paling padat di bantaran sungai Kelayan, Kota Banjarmasin. Meski para santri sedang dalam masa liburan, para santri tetap antusias berdatangan ke pondok pesantren sejak siang hari. Para warga sekitar pesantren yang sebagian besar kaum dhuafa juga turut berdatangan.
Acara sebelum pembagian BBP, acara dibuka dan diawali pembacaan ayat suci Al-Quran oleh salah seorang santri. Lantunan merdu ayat Quran dan hujan yang turun pun menambah kekhusyuan panitia dan para penerima manfaat. Kemudian dilanjutkan dengan tausiyah oleh Ustadz Fahrudin tentang kesungguhan beramal di malam Lailatul Qadar.
Warga dan para santri juga sangat bahagia dengan acara berbagi buka puasa ini, seperti yang dituturkan oleh, Rahmani (22 thn), seorang santri yang merupakan anak yatim, yang mengalami disabilitas akibat polio sejak lahir.
“Acaranya Rumah Zakat ini sangat luar biasa, Rumah Zakat sudah bekerja keras untuk menyelenggarakan acara ini. Semoga donatur dan para penyalurnya mendapat rezeki yang berlipat dan semoga panjang umur. Mudah-mudahan setelah lulus sekolah disini, saya nantinya bisa ikut membantu Rumah Zakat,” ungkapnya.
“Acaranya bagus, bisa makan bersama anak-anak santri serasa muda kembali ,semoga tiap tahunnya bisa terselenggara acara seperti ini lagi di lingkungan kami” sahut Ariyah (55 thn), salah satu penerima manfaat.
Newsroom/ Nurul Ulfa
Banjarmasin[:en]BANJARMASIN. Monday, (12/06) Rumah Zakat Banjarmasin branch again distributed 211 Ifthar package at Pondok Pesantren Al-Hikmah, Jl. Murung Raya Kelayan A, Banjarmasin Selatan.
Al-Hikmah pesantren stands in one of the most densely populated residential areas on the banks of the river Kelayan, Banjarmasin. Although the santri are in the holiday period, the students are still enthusiastic to come. The residents around the pesantren which most of the dhuafa also came.
Before the distribution of BBP, the event opened and begins the with the recitation of the Qur’an by one of the santri. The melodious recitation the Quran and the downpours added to the cleverness of the committee and the beneficiaries. Then continued with tausiyah by Ustadz Fahrudin about the seriousness of charity in the night of Lailatul Qadar.
Citizens and santri are also very happy with this break-fasting event, as told by Rahmani (22), a santri who is an orphan, who suffers from disability due to polio from birth.
“The event of Rumah Zakat is very remarkable, Rumah Zakat has been working hard to organize this event. Hopefully the donors and distributors get a lot of sustenance and hopefully long life. If hopefully after graduating from school here, I will later be able to help Rumah Zakat,” He said.
“The event is good, can eat with santri, i feel young again, hopefully every year can be held like this again in our environment” said Ariyah (55 yrs), one of the beneficiaries.
Newsroom / Nurul Ulfa
Banjarmasin[:]