[:ID]YOGYAKARTA. Rumah Zakat bersama Tower Bersama Group (TBG) menyalurkan 200 Kg beras dan 200 Kg telur untuk korban banjir Kulon Progo. Bantuan sembako tersebut disalurkan di Dusun Sungapan Lor, Desa Wahyuharjo, Kec. Lendah, Kab. Kulon Progo, Yogyakarta.
Penyerahan bantuan diserahkan secara simbolis di rumah Pak Ngadirun, warga Sungapan Lor, yang terletak di dekat tower site Panjatan. Penyerahan tersebut dihadiri warga Dusun Sungapan Lor, Regional Manager TBG Jateng-DIY dan perwakilan dari Rumah Zakat.
Banjir yang melanda warga Desa Wahyuharjo selama 3 hari 3 malam tersebut berdampak pada 157 orang. Meskipun tidak ada korban jiwa, namun warga mengaku kehilangan banyak harta benda dan membutuhkan bantuan sembako.
Agus Efendi selaku perwakilan dari warga mengaku bahwa bencana banjir yang melanda desanya baru pertama kali terjadi. Iapun menyadari bahwa bencana tersebut merupakan suatu bentuk ujian.
“Bencana ini adalah yang pertama kalinya kami alami. Kita berpikir positif saja, mungkin ini adalah ujian yang diberikan Allah. Semoga kami bisa bersabar mengahadapi cobaan ini,” ujar salah satu Warga Dusun Sungapan.
Newsroom/ Dian Ekawati
Yogyakarta[:en]YOGYAKARTA. Rumah Zakat with TBG (Tower Bersama Group) distributed 200 kg of rice and 200 kg of eggs to the victims of the Kulon Progo flood. The basic food aid is distributed in Sungapan Lor Hamlet, Wahyuharjo Village, Kulon Progo, Yogyakarta.
The handover of the aid was symbolically handed over at Mr. Ngadirun’s house, located near the Panjatan site tower. The handover was attended by communty of Sungapan Lor hamlet, Regional Manager of TBG Jateng-DIY and representatives from Rumah Zakat.
The flood that hit the people of Wahyuharjo village for 3 days and 3 nights had an impact on 157 people. Although there were no casualties, residents claimed to lose a lot of property and needed basic food aid.
Agus Efendi as a representative of the residents admitted that the flood disaster that hit his village was the first time. He also realized that the disaster was a form of test.
“This disaster is the first time we have experienced it. We think positively, maybe this is a test given by God. Hopefully we can be patient to face this ordeal, “said one citizen Sungapan Hamlet.
Newsroom / Dian Ekawati
Yogyakarta[:]