CILEGON. Anak Juara RZ Cilegon wilayah pembinaan Taktakan mengikuti kegiatan pembinaan rutin di Majlis Taklim Nurul Ilmi, Minggu (03/05). Kegiatan pembinaan itu dihadiri oleh 13 anak didik dengan rincian; 5 anak jenjang SD, 6 anak jenjang SMP dan 2 anak jenjang SMA.
Dalam kesempatan itu Ustadz Syafe’I, Kordinator Wilayah yang juga pemilik Majlis Taklim yang berlokasi di Link. Kuranji tersebut memberikan materi pembinaan Shiroh Nabawi tentang terjadinya peristiwa Isro Mi’raj. Dalam penjelasannya Ustadz Syafei menceritakan sejarah dan hikmahnya peristiwa yang sangat fenomenal itu. “Isra’ Mi’raj merupakan perjalanan suci, dan bukan perjalanan “wisata” biasa bagi Rasul. Sehingga peristiwa ini menjadi perjalanan bersejarah yang akan menjadi titik balik bagi perjalanan dakwah Islam di muka bumi”.jelasnya.
Selain memberikan materi shiroh Nabawi, syafei juga mewajibkan kepada anak didiknya untuk setor hafalan Al-Qur’an juz 30 (Juz Amma) dan do’a harian setiap kali pertemuan. “Ini penting untuk membentuk karakter anak supaya menjadi anak yang sholeh-sholehah dan berpengaruh diantara teman-teman lainnya”. Ujarnya.
Sementara itu, Putri Ani salah satu anak binaan ustadz Syef’I mengaku senang bisa bergabung dalam pembinaan yang diadakan oleh RZ Cilegon di Majlis Taklim yang sederhana namun padat pengajian itu. “ Senang, mendapatkan banyak ilmu dan bisa berkumpul dengan teman-teman serta menambah pengalaman saya”. Ujar Putri yang bulan lalu mendapat juara ke-1 lomba bercerita tingkat kota ini.
Newsroom/Arif Syarifudin
Cilegon
CILEGON. Sunday (3/5), 13 beneficiaries of scholarship program (Anak Juara) from Cilegon participated in intensive mentoring program initiated by RZ.
In this opportunity, they listened to the interesting materials delivered by Ustadz Syafe’i such as the history of Prophet Muhammad and Isra and Miraj. Ustadz Syafe’i told that The Isra is the part of the journey of Muhammad from Mecca to Jerusalem. It began when Muhammad was in the Masjid al-Haram, and an archangel ,Gabriel, came to him, and brought Buraq, the traditional heavenly steed of the prophets.
In the Mi’raj Buraq took him to the heavens, where he toured the seven stages of heaven, and spoke with the earlier prophets such as Abraham (ʾIbrāhīm), Moses (Musa), John the Baptist (Yaḥyā ibn Zakarīyā), and Jesus (Isa). Muhammad was then taken to Sidrat al-Muntaha – a holy tree in the seventh heaven that Gabriel was not allowed to pass.
“I’m glad to listen to story of Isra and Miraj. That was amazing and wonderful,” Putri Ani, a beneficiary, said. ***
Newsroom/Arif Syarifudin
Cilegon
