[:ID]PALU. Sebanyak 100 huntara untuk 100 kepala keluarga yang terkena dampak gempa dan tsunami di Petobo, Kota Palu telah selesai di bangun. Kini para pengungsi sudah mulai mengisi hunian sementara tersebut. Proses pembangunan huntara dimulai pada tanggal 10 – 22 Oktober 2018.
Huntara ini terbangun atas sinergi Rumah Zakat dengan tim gabungan dari BPBD kota/Kab Se Jawa Tengah, BPBD Provinsi, MDMC dan Tim SAR Jateng. Dalam masa tanggap darurat bencana sampai rehabilitasi, hunian sementara sangat dibutuhkan oleh para pengungsi. Terlebih di musim hujan yang akan datang, banyak anak-anak dan orang tua
membutuhkan perlindungan.
“Insya Allah, Dalam waktu dekat, Rumah Zakat akan membangun kembali hunian sementara yang berlokasi di Palu dan Sigi, Sulawesi Tengah,” ujar Relawan Rumah Zakat, Bagas.
Newsroom
Lailatul Istikhomah[:en]PALU. As many as 100 shelters for 100 families who were affected by the earthquake and tsunami in Petobo, Palu City was completed. Now the refugees have begun to fill the temporary shelter. The Shelter construction process starts on 10 till 22 October 2018.
This shelter builds on the synergy of Rumah Zakat with a joint team from the BPBD of the city / regency of Central Java, the Provincial BPBD, MDMC and the Central Java SAR Team. In the emergency response period to rehabilitation, temporary shelter is needed by refugees. Especially in the coming rainy season, many children and parents need protection.
“Insya Allah, in the near future, Rumah Zakat will rebuild temporary shelters located in Palu and Sigi, Central Sulawesi,” said Rumah Zakat’s Volunteer, Bagas.
Newsroom
Lailatul Istikhomah[:]