10 SUNAH-SUNAH RASULULLAH YANG SERING TERLUPAKAN

oleh | Jul 5, 2024 | Inspirasi

Nabi Muhammad saw. adalah sosok teladan yang mulia. Sebagai
seorang Nabi sekaligus Rasul, beliau memberikan inspirasi besar dalam kehidupan.
Segala sunahnya berupa ucapan, sikap, hingga perilaku atau kebiasaan Sang Rasul
menjadi contoh terbaik untuk kita ikuti sebagai umatnya. Itulah mengapa
Rasulullah saw. merupakan suri teladan terbaik bagi seluruh umat manusia.

Allah Swt. berfirman, “Sungguh,
telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang
banyak mengingat Allah.” (Q.S. Al-Ahzab: 21).

Sunah-Sunah
Rasulullah

Rasulullah saw. meninggalkan sunah-sunahnya yang bisa kita ikuti
dalam kehidupan sehari-hari. Dari sekian banyaknya sunah-sunah Rasul saw.,
rupanya ada sunah-sunah yang sering terabaikan atau terlupakan oleh umatnya.
Apa sajakah itu? Berikut uraiannya!

1. Mendahulukan kaki kanan saat memakai alas
kaki dan kaki kiri saat melepasnya

Rasulullah saw. memiliki kebiasaan mendahulukan kaki kanan
saat menggunakan alas kaki dan bila melepasnya mendahulukan kaki kiri. Selain
dalam urusan alas kaki, kebiasaan ini pun berlaku dalam hal menggunakan
pakaian, celana, dan yang sejenisnya.

“Jika kalian memakai
sandal maka dahulukanlah kaki kanan, dan jika melepaskannya, maka dahulukanlah
kaki kiri. Jika memakainya maka hendaklah memakai keduanya atau tidak memakai
keduanya sama sekali.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

2. Bersiwak

Sunah lainnya yang sering terlupakan adalah menggosok gigi
menggunakan kayu siwak. Padahal, bersiwak merupakan sunah Rasulullah saw.

“Andaikata tidak
memberatkan umatku niscaya aku memerintahkan mereka untuk bersiwak setiap kali
hendak salat.” (H.R. Al-Bukhari dan Muslim).

3. Berwudu sebelum tidur dan tidur miring ke
kanan

Rasulullah saw. juga memiliki kebiasaan wudu sebelum tidur
dan tidur dengan posisi miring ke kanan.

“Jika kamu hendak
tidur, maka berwudulah seperti hendak salat, kemudian tidurlah dengan posisi
miring ke kanan dan bacalah, ‘Ya Allah, Aku pasrahkan jiwa ragaku kepada-Mu,
aku serahkan semua urusanku kepada-Mu, aku lindungkan punggungku kepada-Mu,
karena cinta sekaligus takut kepada-Mu, tiada tempat berlindung mencari
keselamatan dari (murka)-Mu kecuali kepada-Mu, aku beriman dengan kitab yang
Engkau turunkan dan dengan nabi yang Engkau utus’. Jika engkau meninggal, maka
engkau meninggal dalam keadaan fitrah. Dan usahakanlah doa ini sebagai akhir
perkataanmu.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Baca Juga: Mengenal 9 Pedang Rasulullah saw.

4. Sujud syukur saat mendapatkan nikmat atau
terhindar dari bencana

Sunah Rasulullah saw. lainnya adalah melakukan sujud syukur
saat mendapatkan kenikmatan atau terhindar dari marabahaya. “Jika Rasulullah saw. mendapatkan sesuatu
yang menyenangkan atau disampaikan kabar gembira maka beliau langsung sujud
dalam rangka bersyukur kepada Allah.” (H.R. Abu Dawud, At-Tirmidzi dan Ibnu
Majah).

5. Mengibaskan seprai sebelum tidur

Sebelum tidur, kita dianjurkan untuk membersihkan tempat
tidur dengan cara mengibaskan seprai. “Jika
kalian hendak tidur, maka hendaknya dia mengambil ujung seprainya, lalu
mengibaskannya dengan membaca basmallah, karena dia tidak mengetahui apa yang
akan terjadi di atas kasurnya. Jika dia hendak merebahkan tubuhnya, maka
hendaknya dia mengambil posisi tidur miring ke kanan dan membaca, ‘Maha Suci
Engkau, ya Allah, Rabbku, dengan-Mu aku merebahkan tubuhku, dan dengan-Mu pula
aku mengangkatnya. Jika Engkau menahan nyawaku, maka ampunkanlah ia, dan jika
Engkau melepasnya, maka lindungilah ia dengan perlindungan-Mu kepada
hamba-hamba-Mu yang saleh.’” (H.R. Muslim).

6. Berwudu sebelum mandi besar (junub)

Berwudulah sebelum melakukan mandi besar atau mandi junub.
Karena itulah sunah yang dilakukan oleh Rasulullah saw.

“Jika Rasulullah saw.
ingin mandi besar, maka beliau membasuh tangannya terlebih dahulu, lalu berwudu
seperti hendak salat, kemudian memasukkan jemarinya ke air dan membasuh
rambutnya dengan air. Selanjutnya Rasulullah saw. menuangkan air tiga ciduk ke
kepalanya dengan menggunakan tangannya, lalu mengguyur semua bagian tubuhnya.”
(H.R. Bukhari dan Muslim).

7. Membuat sutrah saat hendak salat fardu atau
salat sunah

Kebiasaan ini jarang diketahui oleh orang lain, yakni
memasang sutrah sebelum salat. Sutrah merupakan pembatas salat untuk
menghalangi orang yang lewat. “Ketika
kalian hendak salat, maka buatlah pembatas di depannya dan majulah sedikit, dan
janganlah membiarkan seseorang lewat di depannya. Jika ada orang yang sengaja
lewat di depannya, maka hendaknya dia menghalanginya karena orang itu adalah
setan.” (H.R. Abu dawud dan Ibnu Majah).

8. Melakukan salat Istikhrah

Bila membutuhkan petunjuk dari Allah Swt., maka lakukanlah
salat Istikharah yang disunahkan oleh Rasulullah saw. Diriwayatkan dari Jabir
Radhiyallahu Anhu bahwa ia berkata, “Rasulullah
saw. mengajarkan kepada kita tata cara salat Istikharah untuk segala urusan,
sebagaimana beliau mengajarkan surah-surah Al-Qur`an kepada kami.” (H.R.
Al-Bukhari).

Baca Juga: Beginilah Tahajudnya Rasulullah saw.

9. Menjaga dan memelihara wudu

Berusaha menjaga wudu dan berwudu kembali ketika batal
adalah salah satu sunah Rasulullah saw. yang juga perlu kita giatkan kembali.

“Istikamahlah
(konsistenlah) kalian semua (dalam menjalankan perintah Allah) dan kalian tidak
akan pernah dapat menghitung pahala yang akan Allah berikan. Ketahuilah bahwa
sebaik-baik perbuatan adalah salat, dan tidak ada yang selalu memelihara wudunya
kecuali seorang mukmin.” (H.R. Ahmad dan Ibnu Majah).

10. Meminta izin tiga kali bila bertamu

Bila bertamu ke rumah seseorang, maka mintalah izin terlebih
dahulu. Jika misalnya saat bertamu tidak diizinkan, maka lebih baik kembali
pulang. “Adab meminta izin itu hanya tiga
kali, jika tidak diizinkan maka seseorang harus pulang.” (H.R. Al-Bukhari dan
Muslim).

Itulah sunah-sunah Rasulullah saw. yang sering terlupakan
oleh banyak orang. Semoga dengan mengetahui sunah-sunah tersebut bisa menambah
wawasan keislaman Sahabat.

Rumah Zakat merupakan lembaga amil zakat nasional (Laznas)
milik masyarakat Indonesia yang sudah dikenal publik sebagai Laznas yang amanah
dan profesional. Sahabat bisa berzakat, berinfak, bersedekah, dan berdonasi
bersama Rumah Zakat dengan mengikuti tautan ini,

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
1
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0