[:ID]BANDA ACEH. Selasa, (13/06) relawan Rumah Zakat kembali bersinergi dan menebar senyum kebaikan dan semangat dengan program Syiar Quran. Selain melakukan penyaluran Syiar Quran, kali ini Rumah Zakat menyalurkan kornet superqurban.
Ada yang berbeda dalam penyaluran ini. Kali ini, penerima manfaat dari program Syiar Quran adalah mahasiswa asal Papua yang menimba ilmu di tanah Serambi Mekkah. Sebanyak 22 mahasiswa yang berasal dari daerah dan suku yang berbeda, mereka tetap bersatu karena mempunyai tujuan yang sama. Mereka mendapatkan beasiswa full dari pemerintah kerajaan Arab Saudi untuk berkuliah di LIPIA (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Arab) cabang Banda Aceh. Para penerima beasiswa mendapatkan tanggungan mulai dari makan dan tempat tinggal.
“Beasiswa tersebut bertujuan untuk mencetak kader-kader dakwah dan da’iyah yang tangguh untuk menebarkan Islam secara kaffah di bumi Cendrawasih, Papua. Dan kelak akan menjadi momentum kebangkitan cahaya Islam,” ungkap salah satu penerima beasiswa.
Kegiatan mereka selama bulan Ramadhan dibekali dengan ilmu-ilmu agama Islam serta mendengarkan kajian rutin dari para ustadz secara bergantian setiap harinya dan menghapal Al-Quran.
“Terima kasih kepada Rumah Zakat yang sudah peduli dan memperhatikan kami, semoga ini bermanfaat untuk kami,” ujar Faridah Kokok dengan senyuman khasnya.
Newsroom/Surianto
Banda Aceh [:en]BANDA ACEH. Tuesday, (06/13) Rumah Zakat volunteers cooperates and spread a smile of kindness and spirit with Syiar Quran. In addition to distributing Syiar Quran, Rumah Zakat also channeled superqurban corned beef.
There is something different in this distribution. This time, the beneficiaries of Syiar Quran package are students from Papua who gain knowledge in Serambi Mecca (Aceh). A total of 22 students who come from different regions and tribes remain united for having the same purpose. They received a full scholarship from Saudi Arabia’s royal government to study at the Banda Aceh branch of LIPIA (Institute of Sciences Indonesia and Arab). Scholarship recipients receive dependents from meals and shelter.
“The scholarship aims to print the daughters of proselytizing da’wah and da’iyah to spread Islam kaffah on earth Cendrawasih, Papua. And later will be the momentum of Islamic light awakening, “said one of the scholarship recipients.
Their activities during the month of Ramadan are equipped with Islamic religious sciences as well as listen to routine study of the ustadz in turn every day and memorize Quran.
“Thanks to Rumah Zakat who already cares for us, hopefully this is useful for us,” Faridah Kokok said with her typical smile.
Newsroom / Surianto
Banda Aceh[:]