Program Paradaya Movement, kolaborasi antara PT Paragon dan Rumah Zakat, kembali melaksanakan pertemuan kelimanya di Desa Rancakasumba, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung.
Pertemuan ini menghadirkan dua tema utama, yaitu pelatihan penggunaan ChatGPT untuk mendukung pemasaran usaha serta praktik langsung membuat marketplace di Tokopedia untuk penjualan produk.
Sebanyak 13 peserta, yang merupakan pemilik usaha produk olahan lokal, mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias. Para peserta belajar bagaimana memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dalam memajukan usaha mereka.
Pada sesi pertama, peserta dibekali pemahaman tentang cara menggunakan dan memaksimalkan ChatGPT untuk keperluan pemasaran. Mereka diajarkan untuk membuat deskripsi produk yang menarik, menyusun strategi promosi kreatif, serta menjawab pertanyaan pelanggan dengan cepat dan profesional melalui teknologi AI.
“Pelaku UMKM sering kesulitan membuat konten pemasaran yang efektif. Dengan ChatGPT, mereka dapat menghemat waktu sekaligus meningkatkan kualitas materi promosi mereka,” ujar Muhamad Yusuf Ramadhan, S.A.B, M.A.B(Mead of Startup & Laboratory) sebagai pemateri(23/11).
Sesi kedua difokuskan pada praktik pembuatan marketplace di Tokopedia. Peserta belajar bagaimana membuat akun, mengunggah produk dengan deskripsi yang optimal, serta menggunakan fitur-fitur marketplace yang didukung teknologi AI, seperti analisis pasar dan promosi otomatis.
“Kami ingin memastikan para peserta program Paradaya Movement memiliki kemampuan untuk bersaing di pasar digital dengan teknologi yang mereka kuasai,” ungkap Imas, Fasilitator dari Rumah Zakat.
Para peserta merasakan manfaat langsung dari pelatihan ini. Ibu Agnia, salah satu peserta yang merupakan pemilik usaha olahan kopi, mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Dari pelatihan ini, kami jadi tahu cara menggunakan ChatGPT untuk membuat iklan yang menarik, dan juga bisa langsung mempraktikkan cara jualan online di Tokopedia,” Ungkapnya.
