Sedekah Air Bersih
Sedekah Air Bersih

Rp108.277.542 terkumpul dari 810 donatur

Rp

Minimal transaksi Rp10.000

Sedekah Jariyah Air Bersih, Alirkan Pahala Yang Tak Terputus 

Infak akan disalurkan untuk bantuan air bersih langsung, pengeboran sumur, atau pipanisasi 

Alhamdulilah berkat infak dari sahabat semua, Alhamdulillah sebanyak 135.000 liter air telah disalurkan kepada 10.087 penerima manfaat. Dan rencananya kami masih akan menyalurkan bantuan air bersih ini ke beberapa titik di 11 kabupaten lain, yaitu 10 titik distribusi air bersih, 2 titik distribusi tandon air dan 1 titik pipanisasi

NTT secara umum merupakan wilayah yang dominan beriklim kering, dimana dalam   setahun  musim  hujan  berlangsung   selama   5  bulan  (November  - Maret),  dan  musim kemarau berlangsung  selama  7   bulan, hal ini menjadikan NTT rentan terhadap kekeringan dan krisis air bersih, selain itu kondisi geografis NTT yang terletak di dekat laut membuat kebanyakan sumber air di daerah tersebut didominasi air asin dan payau yang tak layak konsumsi. 

Tak hanya itu, BMKG mengatakan fenomena El Nino akan membuat periode musim kemarau menjadi lebih panjang di Indonesia. Diprediksi bahwa kemaru akan terjadi pada Mei hingga September 2023, dengan puncak kemarau pada Agustus 2023.

Salah satunya adalah Oma Kamsina satu dari banyaknya warga Desa Alak, NTT, yang terdampak kekeringan dan kesulitan mendapatkan air bersih. Oma harus rela mengeluarkan uang yang tidak sedikit demi membeli air bersih untuk bisa digunakan minum, masak, berwudhu dan lainnya. 

Oma saat ini memang membuka warung kecil-kecilan di rumahnya, namun penghasilannya tak dapat mencukupi untuk membeli air bersih. Oma baru bisa membeli air jika mendapatkan kiriman uang dari anaknya. 

Namun ada saja kalanya Oma kehabisan air, sampai-sampai Oma harus meminta air ke tetangga.

Tak Hanya di NTT, Ancaman kekeringan akan dirasakan di hampir seluruh Indonesia. Misalnya di jawatimur Estimasi penduduk terdampak kekeringan di Jatim tahun ini sebanyak 1.6664.433 jiwa/655.277 KK. Sebanyak 844 desa/kelurahan terbagi dalam 500 kering kritis, 253 kering langka dan 91 kering langka terbatas. 

Dampak kekeringan kemarau akan makin terasa oleh warga. Utamanya warga butuh air bersih karena sumber air mereka makin menyusut. 

Oleh karena itu, Rumah Zakat mengajak sahabat semua untuk patungan air bersih untuk saudara – saudara kita yang mengalami kekeringan. 

Donasi yang terkumpul nantinya akan disalurkan dalam bentuk air atau pembangunan fasilitas air bersih ke daerah – daerah rawan kekeringan.  

Ingatkah sahabat dengan kisah ini?

'Suatu saat ada seorang laki-laki berjalan dan di tengah-tengah perjalanan ia mengalami kehausan. Kemudian, ia mendapatkan sebuah sumur, lalu turun ke dalamnya dan minum darinya. Lantas ia keluar dan tiba-tiba ada seekor anjing yang menjulur-julurkan lidahnya menjilat-jilat tanah karena kehausan, lalu orang itu berkata, ‘Anjing ini benar-benar telah kehausan seperti saya tadi juga kehausan.'

Ia pun turun ke sumur lagi  dan mengisi sepatunya dengan air sampai penuh. Kemudian, ia menggigit sepatunya sehingga ia naik ke atas dan memberi minum anjing itu. Allah pun memuji perbuatan orang itu dan mengampuni dosanya.'

Para sahabat bertanya, 'Wahai Rasulullah, apakah kalau kita menolong binatang juga mendapatkan pahala?” Beliau menjawab, “Menolong setiap makhluk yang mempunyai limpa yang segar itu mendatangkan pahala.'

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dikatakan, 'Kemudian Allah memuji perbuatan orang itu dan memberi ampunan kepadanya serta memasukkannya ke dalam surga.' (Muttafaq ‘Alaih)

Dampak kekeringan kemarau akan makin terasa oleh warga. Utamanya warga butuh air bersih karena sumber air mereka makin menyusut. 

Oleh karena itu, Rumah Zakat mengajak sahabat semua untuk patungan air bersih untuk saudara – saudara kita yang mengalami kekeringan. 

Infak akan disalurkan untuk bantuan air bersih langsung, pengeboran sumur, atau pipanisasi 

Info Terbaru

Belum ada informasi terbaru untuk program ini.

Donatur

Program Terkait