Bantuan Pendidikan Yatim dan Dhuafa

Rp2.000.000 terkumpul dari 15 donatur

Rp

Minimal transaksi Rp10.000

Anak sekecil itu harus berjuang demi sekolahnya,

 

dengan keadaan rumah kecil yang sederhana. Dindingnya dari bilik bambu yang mulai rapuh, atapnya bocor di banyak sisi. Rumah itu dihuni oleh dua keluarga dengan total sembilan jiwa, harus berdesakan di dalam satu rumah sempit yang tak mampu melindungi dari dinginnya malam.

Sebuah rumah yang dihuni itu, ada dua anak yang keduanya masih duduk di bangku sekolah. Razu adalah anak yatim dan Muhammad masih mempunyai keluarga, keduanya berasal dari keluarga dhuafa. Sejak ayah razu meninggal, ibunya harus berjuang sendiri untuk menghidupi anak-anaknya, sedangkan Muhammad yang satu atap dengan Razu orang tuanya harus berjuang demi keluarganya. Sang adik dari Razu harus maksimal mengurus karena sakit yang dideritanya, sakit yang dialami adiknya Celebral Palsi,tidak bisa berjalan dan memerlukan perhatian penuh setiap hari.

Ibu Razu bekerja serabutan sama dengan keluarga Muhammad. Kadang membantu di sawah sebagai buruh tani, kadang menjadi pembantu harian dengan upah seadanya. Tak ada kepastian. Pendapatannya tidak cukup, bahkan untuk kebutuhan pokok sehari-hari. Untuk makan, mereka sering kali hanya mengandalkan nasi dan garam, atau lauk sederhana seadanya dari hasil pemberian tetangga. Tapi meskipun begitu, 2 keluarga ini selalu berusaha memastikan anak-anaknya tetap bisa berangkat sekolah, walau tanpa perlengkapan lengkap, tanpa sepatu layak, tanpa tas yang utuh.

 

Anak-anak ini tidak pernah mengeluh. Mereka tahu perjuangan orang tua mereka begitu berat. Mereka tetap semangat berangkat ke sekolah dengan membawa satu harapan besar: pendidikan bisa mengubah hidup mereka. Bisa menjadi jalan keluar dari rantai kemiskinan yang sudah lama membelit keluarga mereka.

 

Namun, di tengah semangat itu, mereka tetap butuh bantuan. Saat ini, mereka membutuhkan perlengkapan sekolah seperti tas, buku, alat tulis atau hal yang mungkin bagi sebagian orang adalah hal kecil, tapi sangat berarti untuk mereka.

Info Terbaru

Belum ada informasi terbaru untuk program ini.

Donatur

Program Terkait