Makanan untuk Lansia
Makanan untuk Lansia

Rp1.920.000 terkumpul dari 34 donatur

Rp

Minimal transaksi Rp10.000

Sahabat, ini adalah Mbah Marzuki, yang kini sudah menginjak usia 75 tahun. Beliau Lansia yang hidup tanpa anak. Bertempat tinggal di Dusun Kebun, Desa Gulukmanjung, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Madura. Dia tinggal berdua bersama istrinya yang juga lansia dan sakit-sakitan.

Mbah Marzuki berusaha bertahan hidup dengan mencari pasir di pesisir pantai. Setiap hari dia berjalan kaki ke pesisir pantai, mengambil pasir, dan mengangkutnya sedikit demi sedikit menuju halaman rumahnya. Dia tinggal di rumah kecil menumpang tanah milik orang.

Untuk mendapatkan penghasilan, dia harus mengumpulkan pasir sebanyak satu pikap. Tenaganya yang sudah tidak lagi kuat baru bisa mengumpulkan pasir sebanyak itu selama satu bulan dan bisa dijual dengan harga dua ratus ribu rupiah.

Beberapa hari lalu, Mbah Marzuki ditemukan pingsan saat mengangkut pasir. Panas terik dan kondisi tubuh yang ringkih serta tidak terpenuhi asupan makanan dengan baik membuatnya tak bertenaga. Mbah Marzuki pun dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Pamekasan, menjalani rawat inap sendirian.

Di desa ini dan desa-desa lainnya masih banyak lansia sebatang kara yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup. Semudah-mudahnya mendapat makanan di desa, tidak jarang mereka masih harus berjuang keras terlebih dahulu untuk bisa membeli nasi.

Yuk, bantu Mbah Marzuki dan lansia-lansia sebatang kara lainnya.

------

Lansia dimasukkan ke dalam kelompok rentan gizi, meskipun tidak ada hubungannya dengan pertumbuhan badan, Faktor eksternal yang mempengaruhi proses menua adalah Asupan makan, pendidikan, sosial budaya, penyakit infeksi/degenerative, hygiene sanitasi lingkungan, ekonomi dan dukungan keluarga, kemunduran psikologis seperti sindroma lepas jabatan, perasaan sedih dan sendiri/kesepian.

Para lansia memerlukan Asupan Gizi yang cukup dan seimbang untuk mempertahankan Status Gizi yang optimal serta untuk mencegah atau mengurangi risiko penyakit degeneratif dan kekurangan gizi (Malnutrisi). Fakta lainnya di Indonesia banyak lansia dhuafa yang terlantar, tinggal sendiri kesulitan mencari makanan siap santap, bahkan hingga ada yang tidak makan jika tidak ada makanan yang dapat disantap.

Melihat kondisi ini Rumah Zakat mengajak sahabat semua untuk bantu sediakan makanan yang bergizi bagi para lansia agar lansia bisa tetap sehat, bahagia, dan produktif.

Di Desa Berdaya Bakalankrajan, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur. Rumah Zakat melalui relawan inspirasi menginisiasi program Rantang Sedulur yang merupakan program pemberian makanan tambahan bernutrisi bagi lansia dhuafa, di setiap 2-3 hari sekali para lansia akan dikirim makanan siap santap untuk dikonsumsi berupa makanan pokok, lauk, sayur, dan buah-buahan. 

Insya Allah dana infak yang terkumpul nantinya akan diimplementasikan dalam bentuk makanan untuk para lansia yang akan di distribusikan di 130 wilayah desa ramah lansia termasuk Desa Berdaya Bakalankrajan.

Sahabat bersama Rumah Zakat mari berkomitmen memberikan perhatian kepada kelompok lanjut usia atau lansia dengan menyediakan makanan bergizi.

Info Terbaru

Belum ada informasi terbaru untuk program ini.

Donatur

Program Terkait