Rawat Ibu dan Membiayai kebutuhan keluarga, Tetapi Kaki sudah diamputasi, bagaimana Idris bisa mencari nafkah?

Setiap langkah adalah anugerah. Namun tidak semua orang memiliki kesempatan untuk berjalan dengan leluasa, bagi mereka yangkehilangan setiap langkah adalah harapan yang tertunda.

Idris Alam adalah salah satu dari jutaan disabilitas yang membutuhkan kaki palsu. Ia terlahir tanpa Ayah pada tahun 1996. Ayahnya meninggalkannya sejak ia masih dalam usia kandungan 5 bulan. Terlahir sebagai anak kedua dan laki-laki satu-satunya dalam keluarga, sehingga ia merasa harus bertanggungjawab atas kebahagiaan Ibu dan Kakak perempuannya.

Idris tinggal di daerah Cilincing Jakarta Utara, Ia adalah seorang pemuda pekerja keras lulusan SMK jurusan Teknik, sehingga ia memilih pekerjaan sebagai Montir sejak lulus SMK tahun 2015 - 2022. Dari hasil keringatnya Kak Idris bisa memenuhi kebutuhan keluarga. Namun sejak musibah terjadi dan kakinya harus di amputasi ia tidak bisa beraktifitas dengan leluasa, ia kesulitan bergerak jika harus pulang pergi bekerja mengunakan tongkat. Ia sangat menginginkan kaki palsu agar bisa bergerak dengan lebih bebas, percaya diri, dan mandiri.

Mari kita berjalan bersama mereka. Bantu Idris dan Penyandang Disabilitas yang lain agar bisa bekerja dan beraktifitas dengan leluasa lagi. Dengan langkah demi langkah kita kuatkan masa depan bersama. Setiap kaki palsu bukan hanya sebuah alat, tetapi juga simbol harapan dan dukungan. Kaki Palsu yang kita berikan InsyaAllah akan menjadi amal yang terus mengalir dalam setiap langkahnya.

Yuk bantu sekarang!